Suara.com - Sebanyak 33 anggota geng motor dari beberapa kelompok berbeda dibekuk polisi lantaran dianggap kerap meresahkan warga di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, puluhan pelaku yang ditangkap terdiri dari geng motor Brigez, XTC, GBR, Moonraker.
"Ada 33 anggota geng motor yang kami tangkap salah satunya berjenis kelamin perempuan," kata Susatyo seperti dikutip Antara di Sukabumi, Senin (24/12/2018)
Untuk memberikan efek jera kepada para berandalan ini, polisi juga memberikan hukuman sosial yakni dengan dipertontonkan wajah mereka di muka umum, tepatnya di Bundaran Adipura, Kecamatan Cikole. Sanksi ini juga mengundang perhatian warga sekitar dan pengguna kendaraan lain untuk melihat wajah anggota geng motor yang sering berbuat onar. Bahkan sebagian warga memfoto, merekam video tampang para berandalan ini dan disebar ke media sosial.
Baca Juga: Radja Nainggolan Dibekukan Inter Milan karena Indisipliner
"Penangkapan ini juga merupakan kegiatan Operasi Lilin Lodaya 2018 untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang merayakan Natal dan Tahun Baru serta libur cuti bersama," tambahnya.
Enam dari puluhan anggota geng motor itu ditetapkan sebagai tersangka karena tertangkap saat membawa barang bukti senjata tajam dan terlinat aksi pengeroyokan dan perusakan. Mereka adalah IR (22), MR (16), MA (17), RR alias R (22), I (26) dan RR alias I (23).
Dari tangan tersangka, polisi menyita satu pucuk corbek, golok, pisau kujang, jaket Brigez, jaket GBR dan gear motor yang diduga digunakan untuk melakukan penganiayaan dan perusakan.
Selain itu, enam anggota geng motor lainnya terbukti positif menggunakan narkotika jenis Benzoat. Puluhan berandalan itu ditangkap di empat lokasi berbeda yakni Kecamatan Cibeureum, Warudoyong, Gunungpuyuh dan Cikole.
Sementara, salah seorang pimpinan Geng Motor Mooraker berinisial NN mengatakan pihaknya sudah memberikan data nama-nama anggotanya kepada polisi jika ada anggotanya yang membuat keresahan di masyarakat.
Baca Juga: Operasi Judi Online, Tujuh WNA Asal Cina Diamankan Polda Jatim
"Kami tidak melindungi anggota yang berbuat onar, siapapun orangnya silahkan kepada polisi untuk diberikan sanksi tegas untuk memberikan efek jera," katanya. (Antara).