Kisah Jafarudin Selamat dari Dua Tsunami, Aceh dan Selat Sunda

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 24 Desember 2018 | 16:19 WIB
Kisah Jafarudin Selamat dari Dua Tsunami, Aceh dan Selat Sunda
Tsunami Selat Sunda. (Dok BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jafarudin tak kan lupa dengan peristiwa kelabu, Sabtu malam lalu, 22 Desember 2018. Warga Aceh itu salah satu korban selamat dari tsunami di Selat Sunda.

Malam itu, Jafarudin tengah berada di Dermaga Bom, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Lalu, dia melihat gelombang tinggi datang ke arah dermaga. Tanpa pikir panjang, Jafarudin bergegas menuju sepeda motornya, lalu berusaha meninggalkan dermaga.

“Saya keluar dari dermaga pelan-pelan, tiba-tiba saya lihat ada ombak besar menghantam dermaga. Saya lihat orang-orang terhanyut ombak. Sejumlah sepeda motor yang parkir juga hanyut. Malam itu, saya merasa seperti mimpi,” kata Jafarudin kepada Duajurai.co di Dermaga Bom, kemarin.

Dia melihat gelombang pasang yang menghantam dermaga sebanyak tiga kali dengan ketinggian mencapai sekitar tiga meter. Dirinya juga sempat kesulitan mengendarai sepeda motor. Sebab, air laut sudah mencapai jalan keluar dermaga.

Baca Juga: Mobilnya Terbakar, Warganet Ini Ceritakan Pertolongan 'Malaikat'

“Sekitar satu menit ombaknya datang lagi menghantam dermaga. Jadi, jalan itu sudah penuh air. Barang dagangan para pedagang hanyut sampai ke tengah jalan. Warga berhamburan menuju bukit. Saya sempat menyelamatkan dua anak yang lari mencari orang tuanya,” ujar dia.

Jafarudin mengaku kejadian tersebut mengingatkannya pada tsunami di Aceh, 2004 silam. Dia tidak mengira gelombang di Dermaga Bom Kalianda menghantam seperti tsunami. Pasalnya, tidak ada tanda-tanda alam yang memicu tsunami.

“Padahal cuaca bagus, tidak hujan, angin tidak kencang, tidak ada gempa juga. Kalau di Aceh kan gempa dahulu, makanya saya heran. Tapi, semalam gelombang pertama sudah besar, makanya saya pilih lari,” kata dia.

Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tsunami di Selat Sunda terus bertambah. Hingga Minggu sore, 23/12/2018, pukul 16.00 WIB, korban meninggal telah mencapai 222 orang. Di Kabupaten Lampung Selatan, sudah 58 jenazah ditemukan tim SAR gabungan.

Berita ini kali pertama diterbitkan Duajurai.co dengan judul "Selamat dari Tsunami, Jafarudin: Saya Lihat Orang-orang di Dermaga Bom Kalianda Terhanyut"

Baca Juga: Diduga Kena Tsunami, Mahasiswa Hilang Saat Berlibur Bareng Keluarga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI