Saya Pasrah Diterjang Tsunami, Nafas Serasa Sudah di Ujung Tenggorokan

Senin, 24 Desember 2018 | 15:38 WIB
Saya Pasrah Diterjang Tsunami, Nafas Serasa Sudah di Ujung Tenggorokan
Farhan, korban tsunami Selat Sunda. (Bantennews.co.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kepala saya terhantam balok, saya serasa tak sadarkan diri. Tapi hati saya bilang, jangan pingsan, jangan pingsan, saya mencoba kuat. Saya terus berenang, tapi kaki saya seperti tertusuk kayu. Dari situ saya serasa pasrah karena sudah tak kuat lagi,” ceritanya serasa menahan sedih sambil menerawang.

Beberapa saat dia pun terombang ambing gelombang tsunami tak tahu arah. Dia hanya bisa pasrah karena sudah tak punya daya untuk berenang. Namun mukjizat datang. Dia kemudian menemukan batang pisang dan kemudian dia peluk dan akhirnya dia terselamatkan dan terdampar di sekitar pantai.

“Tapi saya serasa tak kuat lagi untuk bergerak. Kaki saya luka berat, saya tak berdaya,” katanya.

Saat terdampar di pantai, warga yang berada di sekitar lokasi dirinya terdampar justru menyebar isu bahwa ada tsunami susulan. Beberapa orang pun meminta dirinya untuk berlari. Namun dia tak sanggup lagi.

Baca Juga: Ayah dan Ibunda Meninggal, Bayi Aa Jimmy Menangis Minta ASI saat Tsunami

“Saya pasrah, tidak kuat lagi. Nafas saya serasa sudah di ujung tenggorokan. Bapak saja yang lari menyelamatkan diri,” katanya lirih.

Namun warga terus meminta pertolongan. “Tolong ini ada korban masih hidup kakinya patah, tapi orang itu tidak mau nolong karena sedang menyelematkan keluarganya,” paparnya.

Saat bersamaan, ada seorang warga membawa motor. Warga kemudian mengevakuasi Farhan menggunakan motor. Namun sial, motor tersebut mogok di tengah jalan karena kehabisan bahan bakar.

“Itu di tengah jalan saat semuanya panik tiba-tiba kehabisan bensin,” katanya.

Namun secara tak sadar warga melihat handphone Farhan yang tampak masih menyala. Kemudian warga pun diminta menghubungi nomor yang ada di handphone.

Baca Juga: Polri Yakin Perayaan Natal di Banten Aman Pasca Tsunami

“Kata warga pak handphone bapak masih menyala. Saya langsung saja, ya sudah pak hubungi nomor yang ada di handphone. Tidak lama kemudian Alhamdulillah teman-teman dari Pemkab Serang datang mengevakuasi. Saya langsung dibawa ke rumah sakit dan langsung dioperasi,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI