Suara.com - Duka yang mendalam masih terlihat menggelayut pada kedua mata Chattra Mahotama, saat membawa jenazah istrinya, Afriani Safitri ke kediamannya, di Bumi Nusa Indah, Serua, Ciputat, Minggu (23/12/2018) malam.
Chattra dan Afriani adalah pasangan yang menjadi korban Tsunami yang terjadi di Pantai Carita, Sabtu (22/12). Chattra beruntung selamat, namun sang istri meninggal dunia.
Bersimpuh di hadapan Elli ibu mertuanya, ia menangis meminta maaf. Chattra tampak terlihat sangat kehilangan orang yang sangat dicintainya tersebut.
Sang ibu menyambut pelukan Chattra yang tampak terpukul atas kematian istri yang baru tiga tahun ia nikahi.
Baca Juga: Ayah dan Ibunda Meninggal, Bayi Aa Jimmy Menangis Minta ASI saat Tsunami
Sementara sang mertua mencoba menguatkan menantunya itu dengan mengusap punggungnya.
“Ibu sudah ikhlas, Nak,” ujar Elli seperti diberitakan BantenHits—jaringan Suara.com.
Jenazah istri Chattra Mahotama dipindahkan dari ambulans ke rumah duka untuk disemayamkan. Suasana haru begitu terasa di rumah duka. Chattra juga sudah disambut teman-teman dan kerabat yang melayat sejak sore.
Seluruh teman, kerabat dan keluarga yang sudah menunggunya, Chattra Mahotama salami. Ia mencoba teguh dengan meladeni percakapan dengan teman dan kerabatnya soal musibah tsunami yang menerjang istrinya.
Jenazah Safitri sendiri akan dikebumikan di Sagulung Baru, Sungai Binti, Batam, Kepulauan Riau. Jenazah diberangkatkan ke Batam Senin 24 Desember 2018 sekira pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Polri Yakin Perayaan Natal di Banten Aman Pasca Tsunami
Chattra dan Afriani sudah tiga tahun menikah. Namun mereka belum memiliki momongan. Chattra bekerja di perusahaan periklanan miliknya, sedangkan Safitri mengurus wirausaha kulinernya yang bernama Ayam Bakar Negro.
Mereka berangkat ke Pantai Carita untuk berlibur dengan saudara dan kerabat sekitar rumahnya, sekaligus ikut acara pembubaran panitia maulid yang diadakan Dewan Kepengurusan Masjid (DKM) Ar Raudhah.
Berita ini kali pertama diterbitkan BantenHits.com dengan judul “Istrinya Meninggal Disapu Tsunami di Carita, Pemilik Perusahaan Periklanan di Tangsel Lakukan Hal Ini ke Mertua”