Suara.com - Sejumlah pemimpin dunia menyatakan turut berbelasungkawa terhadap korban bencana tsunami Selat Sunda, yang menerjang permukiman warga di Banten serta Lampung, Sabtu (22/12) akhir pekan lalu.
Ungkapan rasa simpati tersebut turut diutarakan Kementerian Luar Negeri Israel, meski negeri itu dengan Indonesia tak memunyai hubungan diplomatik karena persoalan penjajahan Palestina.
“#IndonesiaTsunami, rasa simpati kami yang mendalam untuk seluruh rakyat Indonesia yang terkena dampak tsunami. Kami berharap semua korban lekas pulih dan pencarian korban berjalan lancar,” kata Juru Bicara Kemenlu Israel Emmanuel Nashhon melalui akun Twitter yang dikutip Suara.com, Senin (24/12/2018).
#IndonesiaTsunami Our most profound sympathies to all who are affected by the devastating tsunami in #Indonesia, wishing speedy recovery to all the injured and expressing hope for search and rescue efforts . @IsraelMFA
Baca Juga: Ade Jigo Dampingi Pemakaman Istri di Palembang
— Emmanuel Nahshon (@EmmanuelNahshon) December 23, 2018
Israel bukan kali ini menyatakan belasungkawa kepada Indonesia yang diterpa bencana. Oktober 2018, ketika sejumlah daerah Sulawesi Tengah diterjang tsunami, Israel juga menyatakan rasa simpati dan mengerahkan bantuan.
Seperti diberitakan Times of Israel, tanggal 3 Oktober 2018, Israel mengirimkan bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Donggala, dan Sigi, Sulteng.
"Israel, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, mengirim alat purifikasi air ke daerah-daerah yang terkena bencana. Bantuan itu dikirim melalui Palang Merah," tulis Times of Israel.
Laporan itu juga mengatakan bahwa, Israel juga menyiapkan satu delegasi pekerja terlatih untuk diterjunkan ke Sulteng.
Baca Juga: Diterjang Tsunami, Pengusaha Hotel di Banten Rugi Miliaran Rupiah