Jelang Peringatan Tsunami, TNI-Polri Bersihkan Kuburan Massal di Aceh

Senin, 24 Desember 2018 | 13:30 WIB
Jelang Peringatan Tsunami, TNI-Polri Bersihkan Kuburan Massal di Aceh
Ilustrasi korban tewas saat terjangan tsunami di Aceh. [Tribratanews.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Personel gabungan TNI-Polri melakukan pembersihan kuburan massal korban gempa dan tsunami di Pantai Ujung Kareung, Desa Suak Indra Puri, Kabupaten Aceh Barat, Senin (24/12/2018).

"Kegiatan ini kita lakukan sebagai perwujudan penghormatan kita kepada korban tsunami, apalagi di lokasi ini dulu tempat tinggal keluarga besar TNI dan Polri," kata Komandan Kodim 0105/Aceh Barat, Letkol Kav Nurul Diyanto di Meulaboh.

Pembersihan kuburan massal itu juga melibatkan Dinas Kebersihan dan warga sekitar.

Dia mengatakan dengan pembersihan kuburan massal itu akan membuat masyarakat nyaman saat berziarah di peringatan gempa dan tsunami pada Rabu (26/12/2018) mendatang. Setiap tahunnya, kata Diyanto warga banyak yang berziarah di kuburan massal korban tsunami Aceh.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Katolik Sedunia Wajib Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

"Ketika nanti hari warga berziarah, bisa nyaman kalau kondisinya sudah bersih. Kita semua bertanggung jawab merawat sejarah dan tsunami itu adalah sejarah, kita tidak boleh melupakan sejarah itu," katanya.

Diyanto menyampaikan setiap tahun juga digelar kegiatan seremonial pemerintah daerah melalui zikir dan doa bersama untuk memperingati tsunami yang terjadi pada 2004 silam.

Selama ini kawasan tersebut juga menjadi salah satu objek wisata pantai di Aceh Barat dan tidak sepi dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar.

"Ini sebagai bagian dari pengabdian kita kepada jasa mereka korban tsunami, mudah-mudahan dengan kegiatan ini menjadi amal baik bagi kita semua," katanya usai memimpin gotong royong itu.

Di dalam kompleks kuburan massal itu tercatat 200 ribu warga Aceh meninggal saat terjadi bencana pada 2004 silam. Saat itu, bala bantuan dari berbagai negara berdatangan utuk membantu warga Aceh yang menjadi korban dari bencana alam tersebut. (Antara)

Baca Juga: Cerita Farid, Candaan dan Istigfar 6 Jam Sebelum Diterjang Tsunami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI