Suara.com - Peristiwa tsunami di Selat Sunda, Banten, pada Sabtu (22/12/2018) malam menyisakan rasa trauma bagi salah satu korban selamat asal Sumedang bernama Yeni Kusmawati.
Yeni yang tinggal di Perumahan Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu turut menjadi korban ganasnya terjangan tsunami Selat Sunda.
Akibat tergulung ombak tsunami, Yeni kini mengalami luka robek di bagian kening, diduga karena terbentur benda keras.
Menurut Yeni, ia bersama rombongan keluarganya, sedang menikmati liburan akhir tahun di pantai Carita pada Sabtu (22/12/2018).
Baca Juga: Rekaman Satelit Singkap Misteri Anak Kraktau dan Tsunami Anyer
"Ya begitu saja, dalam rangka liburan, yang pasti malam itu Pantai Carita ramai sekali," kata Yeni, Senin (24/12/2018).
Namun keceriaan itu, berubah menjadi suasana mencekam nan mengerikan kala gelombang air tiba-tiba menerjang vila tempat Yeni menginap.
"Awalnya, tidak ada tanda-tanda tsunami seperti gempa, jadi kami tidak terlalu hiraukan," katanya.
Saat tsunami menyapu seluruh bagian vila, Yeni mengaku terus berupaya menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon.
"Tidak melihat rombongan lainnya, yang terlihat cuma air laut saja, saya terus saja menangis," ucap Yeni. (Hendri Barnabas)
Baca Juga: Mudrik Tewas Digulung Tsunami, Tergencet Mobil, Sempat Hidup 2 Jam