Selain Hancurkan 817 Rumah, Tsunami Juga Rusak Masjid di Lampung

Senin, 24 Desember 2018 | 11:05 WIB
Selain Hancurkan 817 Rumah, Tsunami Juga Rusak Masjid di Lampung
Personil TNI, Basarnas dan Relawan melakukan pencarian korban di reruntuhan bangunan akibat bencana Tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (23/12/2018). ANTARA FOTO/Ardiansyah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo menjelaskan jika ada sebanyak 817 rumah di Banten dan Lampung yang rusak akibat terjangan gelombang tinggi dan tsunami di Selat Sunda.

"Dari data yang dihitung Polda Banten dan Polda Lampung, kerugian materiil atas peristiwa air laut pasang di Banten dan Lampung sampai dengan 24 Desember pukul 07.00 WIB mencapai 817 rumah yang rusak," kata Brigjen Dedi seperti diwartakan Antara di Jakarta, Senin (24/12/2018).

Rincian jumlah kerusakan tersebut yakni sebanyak 446 rumah di Banten dan 371 rumah di Lampung. Selain itu 11 hotel juga mengalami kerusakan yakni sembilan hotel di Banten dan dua hotel di Lampung.

"Satu mesjid di Lampung yang terdampak (musibah tsunami dan gelombang tinggi)," katanya.

Baca Juga: Cetak Generasi Muda Pertanian, Kementan Gelar Tani On Stage

Selain itu, 85 warung mengalami kerusakan yang terdiri atas 60 warung di Banten dan 25 warung di Lampung. Sedangkan total sepeda motor yang rusak ada sebanyak 245 unit (73 kendaraan di Banten dan 172 kendaraan di Lampung). Sebanyak 557 perahu turut mengalami kerusakan akibat peristiwa tsunami terjadi pada Sabtu (22/12) malam itu.

Selain mengakibatkan kerusakan barang dan infrastruktur, bencana tsunami di Selat Sunda juga menelan ratusan korban jiwa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin pukul 07.00 WIB mencatat, musibah tersebut mengakibatkan 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang mengalami luka-luka, dan 57 orang masih dinyatakan hilang. Akibat tsunami ini, sebanyak 11.687 orang mengungsi yang tersebar di lima kabupaten yakni Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.

Ribuan personel gabungan TNI, Polri, BNPB, Basarnas, sejumlah kementerian lembaga, relawan dan masyarakat saat ini masih berusaha mengevakuasi dan mencari para korban.

Baca Juga: Persiapan Natal, Gereja Katedral Jakarta Sediakan 5.000 Kursi Bagi Jemaat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI