Suara.com - Mudrik Sudrajat (31), korban bencana tsunami ditemukan terjepit mobil di parkiran di sebuah penginapan di Pantai Anyer, Serang, Banten. Mudrik sempat terlihat masih bernyawa selama dua jam sesuai dievakuasi di lokasi.
Akhmad Suryana menceritakan saat tsunami menyapu kawasan pesisir pantai Anyer, Sabtu (22/11/2018) malam, dirinya berpisah dengan adik kandungnya. Peristiwa bencana itu terjadi saat korban bersama keluarga besar menggelar arisan di salah satu villa di pantai Anyer.
“Saya enggak tahu bagaimaana dia (Mudrik) bisa beda arah sama kita semua, kalau kita ke arah kiri, dataran lebih tinggi, kalau dia malah ke parkiran, makanya pas ditemuin kejepit mobil,” kata Akhmad seperti dikutip Bantenhits.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Menurut Akhmad, Mudrik ditemukan dengan kondisi bahu dan iga patah akibat terjepit kendaraan. Saat ditemukan, korban masih bisa berkomunikasi.
Baca Juga: Satu Tahun Pernikahan, Rasyid Rajasa Kunjungi Makam Istri
"Tapi memang sama sekali enggak ada bantuan medis apapun, adik saya itu masih hidup kurang lebih selama dua jam," kata dia.
Namun, karena luka yang cukup parah dan tidak adanya pertolongan medis, nyawa Mudrik tak tertolong. Berdasarkan identitas yang diperoleh, korban merupakan pegawai Puskesmas Gembor dan tinggal di kawasan Karawaci, Kota Tangerang
“Dia memang luka di bahu sama dada, kayanya mah karena tulang iganya patah, jadi sesak nafas kan mepet ke jantung sama paru-paru ya, makanya engga bisa diselamatkan karena juga enggak ada medis sama sekali,” tandasnya.