Gelar Pembubaran Panita Maulid, Keluarga Ustadz Tewas Diterjang Tsunami

Senin, 24 Desember 2018 | 06:50 WIB
Gelar Pembubaran Panita Maulid, Keluarga Ustadz Tewas Diterjang Tsunami
Keluarga korban mencari keluarganya yang hilang di Puskesmas Carita pasca-tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Banten, Minggu (23/12). [Suara.com/ Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Dewan Kepengurusan Masjid (DKM) Ar-Raudhah jadi korban jiwa tsunami Selat Sunda. Selain itu juga jemaah dari Pondok Pesantren Raudhatul Ishlah perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat.

Empat keluarga asal komplek perumahan tersebut menjadi korban tsunami Selat Sunda yang menerjang wilayah Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (23/12/2018) malam.

Keluarga pertama yang menjadi korban adalah keluarga Ustadz Abror, Pemimpin Pesantren Raudhatul Islah. Ia dan dua anaknya mengalami luka-luka. Sementara itu, dua anak lainnya masih dalam pencarian. Sedangkan sang istri, dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga kedua Matori Rasmadi, dua anaknya meninggal dunia. Selain itu Matori dan satu anaknya yang lain mengalami luka-luka.

Baca Juga: Temui Keluarga Korban Tsunami, Anies: Ibu yang Kuat Ya, Ini Ujian

Keluarga ketiga adalah keluarga Chattra Mahottama menderita luka-luka. Sementara nasib tragis harus dialaminya Afrian Syafitri, yang baru tiga tahun dinikahi.

Yang terakhir adalah Keluarga Sudiro, istri dan satu anaknya meninggal dunia, sedangkan Sudiro menderita luka parah hingga kritis.

Data tersebut dikonfirmasi oleh Muhamad Sudjono, tokoh masyarakat setempat yang juga aktif dalam kegiatan masjid maupun pesantren tersebut.

“Jadi di Bukit Nusa Indah, khususnya di bawah asosiasi masjid Al-Raudlah, yang menjadi korban itu ada empat keluarga. Keluarga Pak Catra ini, istrinya, Ustadz Abror, kemudian Pak Matori, kemudian Pak Sudiro,” ujar Sudjono di rumah duka almarhum Afrian Syafitri, Minggu 23 Desember 2018.

Beberapa waktu lalu, mereka baru saja selesai mengadakan acara Maulid Nabi. Berhubung libur panjang, dan anak-anak sudah libur sekolah, mereka berangkat ke Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, untuk piknik sekaligus pembubaran panitia maulid.

Baca Juga: Gubernur Lampung: Masyarakat Tetap Waspada, Tsunami Bisa Datang Kapan Saja

“Habis acara maulid, pembubaran panitia di sana,” ujar Sudjono. (BantenHits.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI