Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengiriman bantuan dan evakuasi penanganan bencana tsunami Selat Sunda atau di Banten dapat dilakukan melalui jalan darat. Sebab kondisi infrastruktur di wilayah tersebut tidak terdampak pasca tsunami terjadi pada Sabtu (22/12) malam.
"Jalan dalam kondisi baik karena (penyebab bencana) bukan gempa, namun longsor dari Anak Gunung Krakatau sehingga air naik," kata Kalla saat jumpa pers di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timrur, Minggu (23/12/2018).
Wapres JK menjelaskan, hingga saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan, termasuk menormalkan jalan agar bisa dilalui kendaraan.
"Pembersihan terus dilakukan oleh Kementerian PUPR, peralatan disiagakan apabila terdapat jalan dan jembatan yang rusak,” kata Kalla.
Baca Juga: Bayi Tanpa Anus Kembali BAB Pakai Kantong Kolostomi
Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sejumlah alat berat sudah dikerahkan dan sebagian sudah bekerja membuka dan membersihkan jalan.
"Pekerjaan dilapangan terus dilakukan dan akan dihentikan bilamana ada peringatan peningkatan risiko terjadinya air pasang," kata dia.
Saat ini Menteri Basuki tengah menuju Posko Gabungan Penanggulangan Bencana di Labuhan, Pandeglang untuk meninjau langsung dan mengkordinasikan penanganan tanggap darurat.
Sejumlah alat berat dikerahkan dari Balai Jalan dan Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR serta BUMN Karya dan kontraktor. Alat berat sementara dikonsentrasikan untuk penanganan di Pantai Caritan dan Labuhan.
Basuki menerangkan, jumlah alat berat yang dikerahkan sebanyak 7 ekskavator, 12 dump truk, dan 2 loader. Mobilisasi alat berat terus dilakukan dimana akan ada tambahan sebanyak 1 unit ekskavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton dan 4 dump truk.
Baca Juga: Sandiaga Ajak Masyarakat Bantu Tangani Korban Tsunami Selat Sunda
Untuk peralatan air bersih dan sanitasi, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga telah mengirimkan sejumlah peralatan baik ke Lampung dan Banten. Peralatan itu berupa 6 Mobil Tangki Air (MTA) lengkap dengan penyemprot lumpur, 2 mobil toilet, 2 mobil sedot tinja, 20 Hidran Umum.