30 Orang Dinyatakan Hilang Pasca Tsunami Selat Sunda

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Minggu, 23 Desember 2018 | 15:49 WIB
30 Orang Dinyatakan Hilang Pasca Tsunami Selat Sunda
Petugas Basarnas dibantu warga mengevakuasi korban meninggal akibat tsunami di pesisir Cinangka, Serang, Banten, Minggu (23/12). [ANTARA FOTO/Basarnas/pras]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya teknologi atau sistem peringatan dini yang disebakan karena longsoran bawah laut dan aktivitas gunung belum ada.

"Sistem peringatan dini stunami longsoran bawah laut serta diakibatkan erupsi belum ada. BMKG belum ada peringatan dini untuk longsoran bawah laut, " kata Sutopo.

BNPB dan BMKG, kata Sutopo, sangat sulit mendeteksi sekaligus menyampaikan kepada publik dengan cepat atas kejadian stunami yang terjadi di Anyer-Lampung.

"Yang terjadi kemarin tidak ada gempa. Inilah begitu sulitanya menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat adanya stunami karena lonsoran bawah laut dan erupsi, " terangnya.

Baca Juga: Evaluasi Pasca Tsunami Selat Sunda Dilakukan Lewat Jalur Darat

Gelombang Tsunami Anyer - Lampung menimbulkan korban jiwa dan rumah rusak. Peristiwa tersebut diakui BNPB sebagai sebuah bencana yang disebabkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Sampai saat ini data yang berhasil dihimpun BNPB ada sekitar 168 korban meninggal dunia, 745 luka dan 30 orang dinyatakan hilang.

Kontributor : Abdus Somad

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI