Kesaksian Korban Tsunami Selat Sunda: Air Naik dengan Cepat

Minggu, 23 Desember 2018 | 15:26 WIB
Kesaksian Korban Tsunami Selat Sunda: Air Naik dengan Cepat
Petugas Basarnas dibantu warga mengevakuasi korban meninggal akibat tsunami di pesisir Cinangka, Serang, Banten, Minggu (23/12). [ANTARA FOTO/Basarnas/pras]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang saksi mata tsunami Selat Sunda atau tsunami Anyer - Lampung menyatakan air naik dengan cepat naik ke daratan, Sabtu (22/12/2018) malam. Kawasan wisata di sepanjang pantai Pandeglang pun rata disapu air.

Sarman, salah seorang pemilik tempat wisata laut di Kampung Kosambi 1 Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, mengungkapkan air laut naik ke permukaan secara tiba-tiba. Awalnya ketinggian gelombang hanya satu meter.

“Pukul 09.45 WIB pertama kecil. Paling pertama, paling 5 meter dari laut. Keduanya langsung naik,” ujar Sarman di lokasi bencana, Minggu (23/12/2018).

Sarman juga mengatakan kondisi cuaca malam itu cerah. Tapi tsunami tiba-tiba datang, warga pun lari ke bukit.

Baca Juga: Tsunami Selat Sunda, Promosi Wisata di Kawasan Terdampak Bencana Dihentikan

“Saat itu juga cuacanya bagusnya. Kalau pemukiman jauh dari sini. Warga langsung naik ke atas gunung, alhamdulilah tidak ada korban jiwa,” sambungnya.

Lokasi yang banyak berdampak di Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

“Parah di sana, kalau di sini sedada, air satu meter lah selama lima menit. Alhamdulillahnya ada karang airnya pecah di situ dulu,” paparnya.

“Sebelum kejadian tidak ada peringatan kalau ada apa gitu, kalau ada pasti kita antisipasi,” pungkasnya. (BantenHits.com)

Baca Juga: Ini Penjelasan Ilmiah Longsor Bawah Laut, Penyebab Tsunami Banten

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI