Suara.com - Pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang tengah menggelar gathering di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, ikut menjadi korban gelombang tsunami yang memporak-porandakan kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam WIB.
Seperti diketahui rombongan Kemenpora berada di Tanjung Lesung untuk mengadakan kegiatan Pelatihan SDM dari Unit Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PP ITKON) yang berlangsung pada 21-23 Desember 2018.
"Ada rombongan Kemenpora yang sedang gathering di Tanjung Lesung yang terdampak musibah. Rombongan 50 orang, satu orang meninggal, beberapa lainnya cedera," kata Gatot S. Dewa Broto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/12/2018).
Menurut Gatot, dalam rombongan tersebut salah satu pegawai Kemenpora yang menjadi korban adalah Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP-ITKON) Kemenpora, Edi Nurinda.
Baca Juga: Aliando Syarief Puas dengan Hasil Film Asal Kau Bahagia
"Rombongan berjumlah 50 orang yang terdiri dari Kapus, 1 orang Kabid, 6 orang Kasubid, 37 pegawai termasuk dokter, staf, para medis, security, petugas massage, pengawas cleaning service dan beberapa mahasiswa magang dari Universitas Pendidikan Indonesia," tulis keterangan resmi Kemenpora.
Dari keterangan tersebut, selain satu korban meninggal, empat pegawai Kemenpora saat ini masih belum ditemukan, sementara sisanya mengalami luka ringan.
"Saat ini para korban dirawat Poliklinik Cikadu, RS Cikadu, Rumah Camat Cikadu dan tempat lainnya. Adapun rombongan berangkat dari Kantor Kemenpora, Jumat, 21 Desember 2018 dengan menggunakan 2 bis dan beberapa mobil operasional," tulis keterangan tersebut.