Pascatsunami, Kondisi Laut di Pesisir Lampung Timur Normal

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 23 Desember 2018 | 11:30 WIB
Pascatsunami, Kondisi Laut di Pesisir Lampung Timur Normal
Ilustrasi kerusakan akibat tsunami dii Selat Sunda, Minggu (23/12). [Semi / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi air di pesisir laut pantai Kabupaten Timur, Lampung Timur, Provinsi Lampung, pada Minggu pagi ini (23/12/2018) terlihat mulai pasang namun relatif masih normal.

Pantauan kondisi di tepi Pantai Kuala Penet, Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Minggu pagi ini menjelang siang menunjukkan air laut pasang tidak berombak. Angin pun bertiup tenang.

Sejumlah nelayan tampak melakukan aktivitas melaut seperti biasanya. Di TPI Kuala Penet nelayan pun banyak membongkar hasil tangkapan melautnya.

Musthofa (28), nelayan tradisional setempat saat ditemui mengatakan pada Sabtu (22/12) malam pukul 19.00 WIB kondisi air laut di Pantai Kuala Penet sempat surut dan surutnya itu tidak seperti hari biasanya.

Baca Juga: Pasca Tsunami Anyer - Lampung, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Sampai Natal

"Surutnya berbeda dari biasanya, semalam agak jauh surut airnya," ujarnya lagi. Adapun air laut pasang mulai berlangsung sejak pukul 04.00 WIB.

Menurut dia, kondisi air laut pasang adalah hal biasa.

"Air laut pasang ini kondisi biasa, memang sering terjadi," kata Musthofa.

Mastur (50), nelayan lainnya menyatakan sudah biasa menyaksikan air laut pasang di daerahnya.
"Ya memang lagi waktunya air laut pasang," katanya pula.

Terkait peristiwa gelombang tinggi dan tsunami yang menerjang kawasan pesisir Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten, termasuk daerah Pantai Anyer dan kawasan pesisir Kabupaten Lampung Selatan tidak membuat nelayan atau warga di Desa Margasari, Lampung Timur panik.

Baca Juga: BMKG: Tak Ada Tsunami Susulan

"Karena air laut di sini pasangnya normal, airnya tidak naik ke daratan, sehingga kami tidak khawatir," ujar Yanto, warga lainya, sehingga warga dan nelayan pun melakukan aktivitas seperti biasanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI