Suara.com - Salah satu daerah wisata, Tanjung Lesung, kabupaten Pandeglang menjadi salah satu lokasi yang terkena imbas tsunami yang terjadi di Selat sunda. Gelombang setinggi 2 meter yang menghantam pantai Tanjung Lesung menelan tujuh orang pengunjung, sementara 40 orang lainnya luka-luka.
Bencana ini terjadi pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Itu baru hitungan korban sementara. Karena gelombang masih tinggi, pencarian akan dilanjutkan esok," ujar Camat Panimbang, Suaedi Kurdiatna di Beach Club.
Peristiwa ini membuat warga di pesisir pantai Anyer, Kabupaten Serang panik. Kepanikan juga terjadi di lingkungan warga Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Baca Juga: Dampak Tsunami Selat Sunda Terkini : Korban Tewas 43 Orang
Kentos (58), salah seorang warga di Lingkungan Temposo, Kelurahan Lebak Gede, Pulomerak, Cilegon, mengungkapkan bahwa dia bersama warga lainnya panik dan langsung mengungsi saat mendapatkan informasi tsunami di Perairan Merak.
"Saat itu saya tidur lelap, sama istri dibangunin katanya habis dengar informasi dari masjib bakal ada tsunami," katanya saat dihubungi, Minggu (23/12/2018).
Pengumuman akan ada bencana tsunami juga dilakukan di beberapa daerah. Para warga pun segera mengungsi ke bukit yang lebih tinggi untuk mengantisipasi kebenaran informasi. [Bantenhits]