Suara.com - Kepolisian Resor Lebak menjaga 5 gereja untuk perayaan Natal 2018. Penjagaan ketat diperintahkan Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Tito Karnavian untuk mencegah aksi terorisme.
Polisi Lebak mewaspadai aksi terorisme sehingga penjagaan seluruh gereja diperketat dengan mendirikan posko pengamanan guna memberikan rasa aman bagi jemaat gereja yang akan merayakan Natal 2018.
"Kami meningkatkan pengamanan di semua tempat ibadah itu," kata Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Doni Arianto di Lebak, Sabtu (22/12/2018) malam.
Petugas akan memberlakukan pemeriksaan detektor bagi jemaat yang hendak melaksanakan ibadah kebaktian perayaan Natal di gereja.
Baca Juga: Prabowo Dipastikan Rayakan Natal Bareng Keluarga Besar
Gereja yang akan dipadati jemaat di Kabupaten Lebak. Di antaranya Gereja Katolik di Jalan Multatuli, Gereja Pasundan, Gereja Bethelm Indonesia (GBI), Gereja Pantekosta dan Gereja Advent di Jalan Sunankalijaga Rangkasbitung.
"Semua jemaat yang masuk gereja mendapat pemeriksaan detektor guna mencegah aksi terorisme," katanya.
Menurut dia, petugas di posko pengamanan gereja itu selama 24 jam dan mereka dilengkapi senjata api. Pengamanan itu juga melibatkan instansi lainya, termasuk TNI.
Pengamanan itu dilakukan untuk mencegah kelompok-kelompok yang ingin melakukan terorisme maupun kekacauan selama perayaan Natal. Polisi juga akan bertindak tegas sesuai standar operasional prosedur (SOP) kepolisian. Jika dianggap berbahaya, polisi tidak segan melumpuhkan pelaku dengan tembakan senjata api.
Mereka setiap petugas di posko itu antara 20 sampai 30 personel. Selama ini, kata dia, pengamanan perayaan Natal tahun-tahun sebelumnya di Kabupaten Lebak relatif aman dan nyaman.
Baca Juga: Polisi Larang Jemaat Gereja Bawa Ransel Saat Perayaan Natal
Namun demikian, pihaknya tetap mewaspadai aksi jaringan terorisme karena cukup membahayakan terhadap jemaat gereja yang merayakan Natal.
Selain itu juga guna meningkatkan keamanan personel di lapangan, perlu diterapkan "buddy system" dengan peningkatan kewaspadaan terhadap personel.
"Kami mengoptimalkan pengamanan itu agar para jemaat Kristiani bisa merayakan Natal dengan aman dan kondusif," katanya.
Pendeta Gereja Bethelm Indonesia (GBI) Rangkasbitung Rubiyanto mengatakan pihaknya cukup terbuka adanya pengamanan ketat yang dilakukan kepolisian setempat untuk perayaan Natal.
Namun demikian, pihaknya menjamin masyarakat Lebak sangat kondusif dan menghormati antarpemeluk agama juga toleransi berjalan dengan baik.
"Kami tentu mengapresiasi kepolisian untuk memberikan rasa aman terhadap umat Kristiani yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru," katanya. (Antara)