Seknas FITRA: Pendapatan APBN 2018 Meningkat Ketimbang Periode Lalu

Minggu, 23 Desember 2018 | 00:05 WIB
Seknas FITRA: Pendapatan APBN 2018 Meningkat Ketimbang Periode Lalu
FITRA gelar rilis catatan akhir tahun 2018 di kawasan Cikini, Jakpus. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Seknas Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Misbah Hasan menyebut total pendapatan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2018 mencapai Rp 1.903 triliun.

Terkait hal ini, Misbah menganggap bahwa penerimaan dan serapan APBN 2018 cukup positif. Hingga September 2018, pendapatan negara mencapai Rp 1.312 triliun naik 19 persen dibanding September 2017.

"Dari sisi belanja, serapan anggaran mencapai 68,1 persen atau sebesar Rp 1.512 triliun, tumbuh 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Misbah saat merilis catatan akhir tahun 2018 bertajuk 'Menyelisik Ruang Gelap APBN atau APBD" di Kedai Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018).

Meski ada beberapa catatan positif, Misbah melihat APBN 2018 masih menjadi ruang gelap yang sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum pemerintah termasuk anggota dewan dan pimpinan daerah. Ruang gelap yang dimaksud Misbah yakni terjadinya celah korupsi dan penjarahan anggaran melalui kesepakatan jahat anggota dewan dan pimpinan daerah seperti yang sudah ditindak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Hoaks Tsunami Terjang Anyer Banten, Warga Diminta Waspada

"Terutama kasus Dana Alokasi Khusus (DAK), gratifikasi, serta proyek fiktif," ujar Misbah.

Dalam catatan FITRA, tersangka yang terjerat kasus korupsi anggaran negara di antaranya adalah Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Anggita DPR Amin Santono, Wali Kota Tanjung Pinang Syahrul, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, maupun petinggi PT. Waskita Karya (Persero) tbk, Fathor Rachman dan Yuly Ariandi Sirega

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI