Macan Peneror Warga Kaki Gunung Lawu Akhirnya Tertangkap, Ini Wujudnya

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 22 Desember 2018 | 14:41 WIB
Macan Peneror Warga Kaki Gunung Lawu Akhirnya Tertangkap, Ini Wujudnya
Macan peneror warga kaki Gunung Lawu di Karanganyar, Jateng. (Instagram/info_wong_karanganyar/Solopos.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Desa Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah dibuat heboh dengan penangkapan seekor macan tutul pada Sabtu (22/12/2018), pagi. Diduga macan tutul tersebut adalah 'tersangka' yang selama ini meresahkan warga berhasil tertangkap.

Diketahui, beberapa waktu sebelumnya, warga di kaki Gunung Lawu itu dibuat geger dengan banyaknya ternak terutama kambing warga yang mati misterius. Awalnya tidak ada yang tahu jika pelaku penyerangan puluhan ekor ternak milik warga itu adalah macan tutul.

Melansir laman Solopos.com, Sri Sumi Handayani, warga Dusun Gondang, Desa Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar, melihat seekor macan tutul terjebak di perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), pada Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB.

Perangkap tersebut telah dipasang sejak 26 November 2018 lalu untuk mengantisipasi serangan macan tutul yang membahayakan hewan ternak milik warga.

Baca Juga: YLKI: Rencana Peluncuran KRL Premium Adalah Langkah Mundur

Kapolsek Jatiyoso, Iptu Subarkah, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi, membenarkan macan tutul telah tertangkap. Hewan buas tersebut masuk ke dalam perangkap yang telah dipasang sejak lama.

"Perangkap itu sudah dipasang sejak macan menyerang kambing. Korbannya 11 ekor. Ini tertangkap," kata Iptu Subarkah.

Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, macan tutul berukuran cukup besar tersebut menjadi tontonan warga setempat. Macan tutul tersebut kabarnya telah terperangkap sejak Jumat (21/12/2018), malam. Namun, warga setempat baru menyadari keberadaan macan tutul di dalam perangkap pada Sabtu pagi.

Diberitakan sebelumnya, teror macan Lawu tersebut terjadi sejak awal November 2018. Macan tutul itu menyerang hewan ternak sehingga membuat warga setempat panik. Namun, warga diimbau tidak membunuh satwa langka tersebut.

Baca Juga: Tembok Pembatas Makam Sultan Hasanuddin Ambruk, 4 Rumah Warga Rusak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI