Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewanti-wanti para operator bus tidak menggunakan sopir tembak untuk perjalanan mudik. Hal itu demi keselamatan para penumpang bus yang akan mudik atau pun berwisata.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, keberadaan sopir tembak rawan mengundang kecelakaan.
"Jangan menggunakan sopir tembak. Ini kami peringatkan kepada operator bus wisata karena kalau sudah kejadian tinggal nyeselnya saja nanti," ujar Budi saat melepas 2.500 pemudik gratis, di Silang Monas, Jakarta Pusat Sabtu (22/12/2018).
Ia juga memastikan, program mudik gratis yang digelar oleh Kemenhub bersama Jasa Raharja itu menggunakan jasa pengemudi atau sopir yang sudah teruji. Budi menjamin 2.500 pemudik bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat.
Baca Juga: Pasha Blak-blakan Ada Oknum yang Ingin Lengserkan Dirinya
Budi pun turut berterima kasih kepada Jasa Raharja. Pasalnya, pihak Jasa Raharja juga turut andil dalam pelaksanaan mudik gratis ini.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi mengatakan, seluruh pengemudi bus telah melalui beberapa tes. Salah satunya tes urine.
"Mereka sudah tes urin, sejauh ini sopir tidak ada yang bermasalah di sini, kalau yang di Medan kita temukan delapan orang pengguna narkoba. Mobilnya sudah kita ramp check," terangnya.