Suara.com - Mantan Gubernur Nusa Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan tiga alasan memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar setelah sebelumnya menjadi kader Partai Demokrat.
Alasan pertama kata TGB, yakni dirinya ingin membangun Indonesia dengan prinsip Islam Wasathiyah atau moderat.
"Bagi saya membangun Indonesia adalah tentang ber-fastabiqul khairat, berlomba dalam kebajikan dengan prinsip falsafah jalan tengah wasathiyyah atau moderasi. Kedua hal itu bertemu dalam orientasi kerja dan karya. Itulah orientasi Partai Golkar," ujar TGB dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/12/2018) malam.
Selanjutnya alasan kedua yakni TGB menilai Partai Golkar telah berusaha melakukan transformasi yaitu merawat nilai baik dan meninggalkan hal-hal negatif yang tentunya cocok sebagai jalan untuk berdakwah.
Baca Juga: Kenangan Manis AHY Bersama Gus Dur
"Saya menangkap semangat ishlah itu dan saya ingin menjadi bagian dari institusi yang transformatif itu. Semangat transformasi ini pada hemat saya sangat diperlukan bangsa kita dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat di seluruh bidang," kata dia.
Adapun alasan ketiga dirinya berpindah haluan dari Partai Demokrat ke Partai Golkar karena mendukung Presiden Joko Widodo kembali menjadi Presiden RI di periode kedua.
"Dukungan ini saya harapkan bergulir secara kelembagaan melalui Partai Golkar yang, dalam pandangan saya, dengan konsep kekaryaannya sesungguhnya sangat sebangun dengan semangat Pak Jokowi dalam membangun Indonesia," kata TGB
Tak hanya itu, TGB meminta masyarakat untuk mendoakan dirinya agar bisa menjalankan amanah di kepengurusan Partai Golkar dan Tim Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar.
"Mohon doa, Insya Allah, amanah sebagai Korbid Keumatan dan Wakil Ketua Bappilu Partai Golkar akan saya tunaikan sebaik-baiknya dalam semangat kebersamaan dan kekaryaan," tandasnya.
Baca Juga: Dapat Tawaran dari Banyak Klub, Dzumafo Prioritaskan Bhayangkara FC
Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menuturkan, proses bergabungnya TGB telah disepakati bersama dalam rapat pleno DPP Partai Golkar yang digelar pada Rabu (19/12) malam.
Adapun, Airlangga mengungkapkan alasan partainya itu memilih TGB sebagai Wakil Ketua Bappilu tidak lain atas pertimbangan pengalaman dan jam terbang TGB yang dinilai tidak perlu diragukan lagi.
"Pak TGB adalah tokoh yang sudah matang. Jadi dengan demikian, bisa langsung dengan Partai Golkar bisa langsung tancap gas, tidak perlu penyesuaian lagi," tutur Airlangga.