Suara.com - Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab ledakan kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di Perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/12/2018) kemarin. Dugaan sementara, ledakan tersebut dipicu akibat percikan api setelah mesin kapal dinyalakan.
Percikan api itu kemudian menyambar drum bahan bakar yang diangkut di kapal tersebut. Diketahui, kapal tersebut membawa 10 drum BBM jenis solar dan 10 drum BBM jenis premium.
Kepala Satuan Polisi Air (Satpolair) Polresta Palembang Kompol Cahyo Yudo Winarno mengatakan dugaan tersebut harus diuji dengan pemeriksaan para saksi.
"Ini baru dugaan karena harus memeriksa saksi terlebih dahulu," kata Cahyo di Palembang, Jumat (21/12/2018).
Baca Juga: Bolehkah Lensa Kontak Terus Dipakai Meski Kedaluwarsa?
Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa empat pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) sebagai saksi. Pemeriksaan itu dilakukan di Satpolair Polres Palembang.
Cahyo juga menyampaikan, polisi juga akan mencari korban selamat untuk bisa diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut. Akibat ledakan itu sebanyak 6 korban mengalami luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan tiga lainnya berhasil selamat dari kejadian tersebut.
Polisi juga masih mencari satu korban yang dinyatakan hilang saat kapal tersebut meledak dan terbakar.
"Sebenarnya ada banyak saksi dalam kejadian tersebut, di antaranya korban yang selamat serta pegawai dari Stasiun Pengisian Bahan bakar. Namun, pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap untuk mencari tahu penyebab terjadinya peristiwa ledakan tersebut," kata dia.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Bertemu SBY, Prabowo Jawab Rumor Hubungan Tak Harmonis