Suara.com - Sudirman Said merasa tersentuh dengan aksi seorang ibu rumah tangga bernama Endang Habibah yang berjoget salam dua jari untuk melayangkan protes atas pencopotan baliho pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno oleh petugas Satpol PP Semarang.
Setelah aksi Endang viral di dunia maya, Sudirman pun lalu mendatangi kediaman Endang Habibah di Jalan Dr Sutomo Nomor 53 Semarang, Jumat (21/12/2018). Kedatangan Sudirman tak lain untuk menyampaikan apresiasinya kepada Endang atas aksi protesnya yang dilakukan dengan cara berjoget salam dua jari.
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga itu menilai, aksi Endang Habibah merupakan sinyal dari masyarakat yang menginginkan perubahan. Bahkan, menurutnya semangat perubahan itu sudah menjalar ke daerah-daerah lain di Indonesia.
"Di Semarang ada ibu Habibah. Semangat perubahan seperti yang dilakukan Ibu Habibah ini terjadi di mana-mana, di Tegal, Riau, Aceh, Madura, dan tempat-tempat lainnya," kata Sudirman.
Baca Juga: TGB Cabut ke Golkar, Demokrat Yakin Jokowi Tetap Kalah di NTB
Politikus Partai Gerindra ini menganggap, sikap politik yang ditunjukan Emak-emak itu bisa menjadi pioner untuk memantik masyarakat lain untuk bergerak.
"Sikap politik yang mandiri itu seperti air yang mengalir. Jangan coba dibendung atau ditahan-tahan. Kalau terus dihalang-halangi, air akan menjebol bendungan atau mengalir ke tempat lain meluas," kata dia.
Lebih lanjut, Sudirman menambahkan, jika aksi yang dilakukan Endang ini murni bukan dibuat-buat.
"Ibu Habibah ini isteri dari Prof. Amanullah, ahli bedah syaraf senior yang sudah sangat lama mengabdi pada Republik Indonesia. Kesadaran dan cintanya pada bangsa demikian besar. Dan sikapnya adalah sikap yang obyektif dan independen karena mereka bukan orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, tidak butuh apa apa," kata Sudirman.
Sementara, Endang pun meminta kepada pemerintah agar tak menghalangi-halangi jika ada warga yang hendak menyampaikan aspirasinya di depan umum. Sebab, Endang pun menganggap sikap politiknya itu merupakan hak asasi manusia yang dilindungi negara.
Baca Juga: Diskon Akhir Tahun, Cek Promo dari 3 Toko Furniture Ternama Ini!
"Saya minta kalian semua adalah abdi negara dan abdi rakyat. Salah kalau menghalangi rakyat menunaikan hak asasinya. Sikap politik adalah hak asasi manusia. Jangan gunakan kekuasaan untuk melanggar HAM," tegasnya.