Suara.com - Nasib miris baru saja dialami seorang emak-emak ibu rumah tangga asal Ngawi, Jawa Timur. Emak-emak bernama Darwati (54) warga Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren itu menjadi korban gendam. Akibatnya motor Honda Scoopy miliknya yang masih kredit raib dibawa pelaku.
Dari informasi, kejadian bermula saat Darwati melintas di Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar.
Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono mengatakan, pelaku gendam diketahui ada dua orang pria. Saat itu, Darwati hendak pergi ke rumah mertuanya di Kecamatan Pitu, Ngawi pada Rabu (19/12/2018) sekitar pukul 11.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berpelat nomor AE 2301 JH.
"Korban ke rumah mertuanya seorang diri melalui Jalan Raya Solo-Ngawi dari Gendingan ke timur," kata Eko seperti dikutip Solopos.com dari Madiunpos.com, Jumat (21/12/2018).
Baca Juga: Sisca Dibunuh Cowok Panggilan, Kebagusan City Klaim Rutin Razia Penghuni
Eko menuturkan, saat sedang mengendarai sepeda motornya, tiba-tiba Darwati dipepet dan disuruh berhenti oleh dua orang pria. Dua pria itu berboncengan naik sepeda motor Honda Vario putih.
Setelah berhenti dan kedua pria itu mendekat, pundak Darwati kemudian ditepuk oleh salah satu pria. Pria itu menanyakan kepada Darwati tentang tujuan kepergiannya. Setelah menjawab pertanyaan itu, Darwati merasa pusing hingga tidak sadarkan diri.
"Setelah korban sadar, korban kemudian duduk di pinggir jalan dalam keadaan lemas dan pusing. Sepeda motornya Honda Scoopy dan helmnya sudah tidak ada," Eko menjelaskan.
Setelah duduk di pinggir jalan sekitar dua jam, Darwati didatangi seorang pengendara sepeda motor. Pengendara sepeda motor itu membawa Darwati ke Pos Lalu Lintas Monumen Suryo untuk melaporkan apa yang sudah dialaminya.
Dari keterangan Darwati, sepeda motornya yang dibawa penggendam itu masih baru dan baru diangsur dua bulan.
Baca Juga: Kelabui Petugas Bandara Hang Nadim, Suparman Simpan Sabu Dalam Anus
"Saat ini kami sedang melacak keberadaan kedua pelaku," imbuh Eko.