Suara.com - Massa aksi bela Uighur dari berbagai elemen masyarakat mulai berkumpul di depan Kedutaan besar Cina kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018) siang.
Dari pantauan di lokasi, sejak selepas Salat Jumat hingga pukul 13:30 WIB, massa yang awalnya terkonsentrasi melaksanakan Salat Jumat di Masjid Jami' Al Istiqomah yang dekat dengan lokasi, massa langsung bergerak ke depan Kedubes Cina dan berkumpul bersama kelompok lain.
Terlihat beberapa peserta aksi membawa atribut berupa bendera bertuliskan kalimat tauhid, bendera merah putih, hingga bendera raksasa bergambar penceramah Habib Bahar bin Smith yang tengah menjadi tersangka kasus penganiayaan di Polda Jawa Barat.
Sesekali terdengar teriakan takbir dan nyanyian-nyanyian pendorong semangat massa.
Baca Juga: Nama 4 Kader PSI yang Dinonaktifkan karena Pro Poligami dan Perda Agama
"Mari kita satukan dan rapatkan barisan demi kaum muslimin Uighur yang tengah mendapat musibah di China dan kita juga harus jaga ketertiban, buktikan bahwa muslim itu tidak anarkis," kata suara dari mobil komando seperti dilansir Antara.
Terlihat juga beberapa orang peserta massa yang hadir ke lokasi dengan membawa keluarganya. Seperti Lisa seorang ibu rumah tangga yang hadir bersama suami dan seorang anak laki-lakinya berusia 10 tahun.
"Kami memang sengaja datang ke sini. Bukan karena apa-apa tapi karena alasan kemanusaiaan. Kami terpanggil karena ini persoalan kemanusiaan," ujar Lisa yang mengaku sebagai muslim keturunan Tionghoa.
Sekitar pukul 13:45 WIB, massa baru akan memulai orasinya di depan gedung kedutaan yang sudah dikelilingi kawat berduri dan dijaga petugas keamanan gabungan.
Sementara itu, Kedubes Cina terlihat tidak ada kegiatan karena sengaja diliburkan akibat adanya aksi bela Uighur 2112 hari ini.
Baca Juga: Diberhentikan Sementara dari DPD RI, GKR Hemas Menolak Tunduk