Sindir Pertemuan Prabowo-SBY, PSI: Bahas SBY Digebuki Waktu di Akmil?

Jum'at, 21 Desember 2018 | 10:27 WIB
Sindir Pertemuan Prabowo-SBY, PSI: Bahas SBY Digebuki Waktu di Akmil?
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediamanya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin(30/7/2018). [Suara.com/Oke Dwi Atmaja].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli angkat bicara soal pertemuan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (21/12/2018) sore nanti.

Guntur Romli menyinggung soal pembahasan yang akan dibicarakan keduanya, termasuk soal isu SBY yang pernah dipukuli Prabowo saat keduanya masih aktif di Akademi Militer (Akmil).

Hubungan Prabowo dan SBY memang dipersatukan secara de facto sebagai koalisi partai dalam pemilihan presiden sejak 2014 lalu. Banyak yang mempertanyakan soal inisiatif SBY yang memilih mengusung Prabowo maju sebagai pemimpin negara. Padahal, dari informasi yang beredar, Prabowo pernah memukuli SBY hingga akhirnya Prabowo harus menunda kelulusannya.

"Pak @SBYudhoyono dan pak @Prabowo katanya besok mau ketemuan, apa bahas ini juga?," tulis Guntur sambil mengunggah sebuah link video berjudul 'SBY Pernah Digebuki Prabowo?' pada akun Twitternya, Jumat (21/12/2018).

Baca Juga: PDIP Akui Elektabilitas Jokowi Kalah dari Prabowo di Banten

Cerita Prabowo yang pernah memukuli SBY awalnya disebarkan oleh mantan Ketua Tim Investigasi TGPF (Tim Investigasi Pencari Fakta) Kerusuhan Mei 1998, Hermawan Sulistyo dalam sebuah diskusi dan diunggah ke Youtube oleh akun Jakartanicus pada 2014 silam.

Saat itu Hermawan mengungkapkan keheranannya kala SBY yang memimpin Demokrat mendukung Prabowo di Pilpres 2014 namun tidak pernah secara terang-terangan menyampaikannya kepada publik. Pasalnya Hermawan menyebut kalau SBY pernah digebuki Prabowo.

"Pertanyaannya kenapa, soal SBY ini tadi, kenapa ke Jokowi nggak, ke Prabowo malu-malu. Anda tidak tahu ya, bahwa SBY itu pernah digebuki Prabowo waktu di Akmil, di Akabri waktu itu," kata Hermawan.

Hermawan pun mempertanyakan tidak ada orang yang bertanya penyebab Prabowo menunda kelulusan di Akmil yang seharusnya 1973 menjadi 1974.

Kemudian Hermawan mengungkapkan, saat itu Prabowo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Yuddy beserta empat orang lainnya sempat kabur ke Jakarta untuk menghadiri acara mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto.

Baca Juga: Diperiksa Polisi, Via Vallen Akui Pernah Pakai Kosmetik Palsu

Sepulangnya dari Jakarta, mereka langsung dihukum oleh gubernur Akabri saat itu, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo yang tak lain ialah Ayahanda istri SBY, Ani Yudhoyono.

Hal itu tentu menjadi tanda tanya mengapa bisa Jenderal Sarwo mengetahui kalau mereka kabur dari asrama. Setelah mencari tahu, mereka menyimpulkan bahwa SBY lah yang membocorkan kepergian mereka.

"Akhirnya Senin habis dimarahin, hari Minggu ketangkep, Senin dimarahin, Senin malamnya mereka tanya-tanya (SBY) sampai bonyok-bonyok," ungkap Hermawan.

Lantas Hermawan menyimpulkan kalau SBY tak lebih hanya gengsi karena meskipun mendukung Prabowo di Pilpres namun tidak pernah terang-terangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI