Gubernur Papua Minta Jokowi Tarik Pasukan TNI dan Polri dari Nduga

Kamis, 20 Desember 2018 | 22:29 WIB
Gubernur Papua Minta Jokowi Tarik Pasukan TNI dan Polri dari Nduga
Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe pakai sendal jepit. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menarik semua pasukan atau personel TNI dan Polri dari Kabupaten Nduga menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Lukas Enembe beralasan masyarakat Papua ingin merayakan Natal.

Permintaan ini juga telah mendapat restu dari pimpinan dan anggota DPRP, MRP, tokoh gereja, adat, aktivis HAM, Pemkab dan masyarakat Nduga.

"Saya sebagai gubernur Papua meminta kepada Presiden Jokowi untuk menarik semua pasukan yang ada di Nduga, karena masyarakat mau merayakan Natal," katanya usai ikuti rapat Paripurna V di Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), di Kota Jayapura, Kamis (20/12/2018).

"Kehadiran personel TNI dan Polri di Nduga kurang tepat dengan waktu perayaan Natal yang sudah dekat, sehingga ada baiknya ditarik dari Kabupaten Nduga. Masyarakat mau merayakan Natal. Ini momen Natal, tidak boleh ada TNI dan Polri di sana (Nduga,red)," ucapnya.

Baca Juga: Takut Penyisiran TNI, Ribuan Warga Nduga Lari ke Hutan Hadapi Kematian

Berkaitan dengan persoalan di Nduga, Lukas Enembe mengatakan pihaknya akan membentuk tim independen untuk mengungkap sejumlah peristiwa yang terjadi sehingga tidak ada lagi kekerasan terhadap masyarakat di Nduga.

"Tim ini akan terdiri dari DPRP, Komnas HAM dan pemerintah, mereka akan dibagi dan turun ke Nduga, segera mungkin," ujar Lukas Enembe.

Secara terpisah, Ketua DPRP Yunus Wonda mengemukakan bahwa tim independen tidak melibatkan aparat keamanan, dengan harapan hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal.

"Aparat tidak terlibat dalam tim ini. Tim independen ini akan bekerja untuk ungkap semua peristiwa yang terjadi di Nduga. Terutama mengajak warga yang lari ke hutan agar kembali ke rumahnya masing-masing," tuturnya.

Menurut dia, hal yang utama tim independen tersebut akan melibatkan tim kesehatan dan psikologi untuk memberikan pendampingan trauma kepada warga di Nduga.

Baca Juga: OPM dan Gereja di Papua Ungkap 4 Warga Sipil Nduga Tewas Dibom TNI

"Tim ini akan diketuai atau dikoordinir oleh Pak Gubernur Lukas Enembe," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI