Kisah Bowo, Selamatkan Ayah dan Anak dari Ledakan Kapal di Sungai Musi

Kamis, 20 Desember 2018 | 21:44 WIB
Kisah Bowo, Selamatkan Ayah dan Anak dari Ledakan Kapal di Sungai Musi
Bowo, penyelamat kapal meledak di Sungai Musi. (Suara.com/Andhiko)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) kapal meledak di dekat Jembatan Ampera di Sungai Musi, Palembang, Bowo Kiswantoro (23) masih terlihat panik. Dia berhasil menyelamatkan dua nyawa sebelum kapal jukung tersebut meledak dan karam di perairan Sungai Musi, Palembang Sumsel, Kamis (20/12/2018).

ABK Jukung Sumber Agung ini menceritakan, jika sejak pagi hari dirinya bersama Rohman (28), dan anak Rohman, David Faris Sarubi (4) bertolak dari kampung mereka dari Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin untuk membeli logistik dan kebutuhan sehari-hari warga yang bermukim di kawasan perairan Banyuasin.

"Kami sampai di Pasar 16 Ilir siang, mengambil ransum [logistik] dan pupuk. Sudahnya kami pulang tapi mau isi minyak dulu di SPBB," ujar Bowo saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Dari Pasar 16 Ilir, mereka pun pergi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Terapung 4 Ulu yang dimiliki oleh Bukhori. Sesampainya di SPBB, Bowo beranjak ke kamar mandi kapal untuk mandi. Usai mandi, Bowo kemudian berpakaian, sementara David bergantian dengan Bowo untuk mandi.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Kapal Meledak di Sungai Musi Bukan Fasilitas Perusahaan

Namun tak lama usai Bowo berpakaian, ledakan besar mengagetkannya. Bowo terpental dari pijakan kakinya dan tertimpa barang logistik yang dibelinya saat kapal berguncang.

"Itu kejadian sekitar 10 menit setelah kami bersandar di SPBB. Posisi kami ada di persis sebelah jukung yang meledak itu. Kami menunggu giliran untuk isi minyak," jelas warga Desa Sumber Makmur, Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin ini.

Bowo, yang pada saat itu mengaku masih bisa berpikir jernih, langsung teringat dengan David, bocah empat tahun yang sedang mandi sendiri tersebut. Dirinya bergegas ke kamar mandi dan menemukan David yang terjerembab di lantai kamar mandi.

David ditemukan sedang menangis akibat luka yang dideritanya. Wajah bagian kanan David hingga ke bibir sobek akibat benturan. Bowo segera membopong David dan menyambar tas perbekalan berwarna cokelat yang dibawanya dari rumah.

"Saya langsung keluar, dan melihat ada kapal tugboat yang mendekat. Saya langsung bawa David ke kapal itu," ujarnya.

Baca Juga: Kapal Meledak Dekat Jembatan Ampera, 1 Orang Masih Hilang di Sungai Musi

Usai diselamatkan tugboat, Bowo mengaku syok dan gemetar sehingga tidak memperhatikan hal lain lagi. Dirinya baru ingat dengan rekan satu kapal lainnya saat sudah menepi di daratan.

"Rohman langsung ketemu pas mendarat. Rohman alhamdulillah selamat juga tidak terluka. Dia panik lihat anaknya luka langsung dibawa ke RS. Herman luka juga jadi dibawa ke RS, saya temenin," ujar dia.

Saat ini dirinya masih menemani Rohman yang menjaga anaknya yang sedang mendapatkan pertolongan medis di RSMH Palembang.

Diketahui, kapal jukung Mulya Jasa meledak usai membeli BBM jenis solar di SPBB Terapung 4 Ulu di perairan Sungai Musi. Akibat kejadian tersebut, tujuh orang mengalami luka-luka dan satu orang dinyatakan hilang karena tenggelam di perairan.

Kontributor : Andhiko Tungga Alam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI