Suara.com - Peristiwa kapal meledak bermuatan Bahan Bakar Minyak di perairan Sungai Musi tepatnya di dekat area Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera, PT Pertamina memastikan objek yang terbakar bukanlah fasilitas perusahaan.
Region Manager Communication dan CSR Sumbagsel PT Pertamina Regional Unit II Plaju, Rifky Rakhman Yusuf menyebut jika pihaknya masih menunggu kronologis lengkap terkait identifikasi lebih lanjut yang dilakukan tim Pertamina dan instansi terkait.
Menurutnya, informasi awal yang didapat pihaknya objek yang terbakar merupakan jukung atau kapal kayu Jasa Mulya. Kronologis sementara adalah jukung atau kapal kayu Jasa Mulya baru saja selesai melakukan pengisian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Sederhana Citra Bersama pada pukul 15.00 WIB.
Setelah melakukan pengisian sebanyak 2 kilo liter premium dan 2 kiloliter solar ke dalam drum, jukung atau kapal kayu Jasa Mulya mendapati kendala saat melakukan starter, dan ketika berhasil terjadi ledakan.
Baca Juga: Kapal BBM Meledak, Ada Korban Mengalami Luka Bakar 90 Persen
"Jadi kita pastikan itu fasilitas perusahaan (Pertamina)," katanya, di Palembang, Kamis (20/12/2018).
Diketahui, insiden ini melibatkan dua kapal jukung, antara Kapal Jukung Jasa Mulya yang mengangkut BBM dengan Kapal Jukung Sumber Agung. Tak lama, Kapal Jukung Sumber Agung merapat ke Kapal Jasa Mulya. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki sumber api yang memicu terjadinya ledakan di perairan Sungai Musi.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam