Suara.com - Korban kapal meledak di Perairan Sungai Musi mencapai tujuh orang, Kamis (20/12/2018). Mereka tidak meninggal dunia.
Ke tujuh korban tersebut yakni Dafit Faris Sarubi (4) warga Palembang, Suprianto (56) pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB), Hari (21) warga Desa Ibul Besar Pemulutan Ogan Ilir (ABK Jasa Mulya), Roni (21) ABK Kapal Jasa Mulya. Ke empat korban dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Moehammad Hoesin Palembang.
Sedangkan tiga korban lainnya, Herman (35) pengemudi Jukung Sumber Agung, Hendra (34) warga Ogan Permata Indah (OPI), dan Joniansyah (48) Pegawai SPBB Terapung.
Kasat Polair Polresta Palembang Kompol Cahyo Yudo Winarno menjelaskan, ketujuh korban sudah mendapatkan perawatan intensif di dua rumah sakit, yakni RSMH Palembang dan RS AK Gani.
Baca Juga: DUAARRR... Kapal Meledak di Dekat Jembatan Ampera Sungai Musi
"Sudah ada yang diperbolehkan pulang. Sedangkan untuk korban luka bakar serius, masih dalam proses perawatan medis," katanya di Palembang.
Ledakan dan kebakaran yang dialami kapal Jukung Jasa Mulya bermuatan BBM ini terjadi sekitar pukul 16.00WIB, di saat lalu lintas Sungai Musi dan di atas Jembatan Ampera padat.
Besarnya embusan angin membuat asap pekat membumbung menutup Jembatan Ampera. Kemacetan parah langsung terjadi karena lalu lintas di atas jembatan sempat tertutup asap hitam yang pekat. Pengendara takut melintas, dan hanya satu dua sepeda motor yang memberanikan diri menerobos asap pekat.
Selain menutupi atas jembatan Ampera, asap juga sempat menjangkau rel LRT yang berada bersebelahan dengan Jembatan Ampera.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Bikin Geger, Robot Pengantar Makanan Ini Meledak di Trotoar Jalan