Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum, Trimedya Panjaitan menilai capres Prabowo Subianto tak bisa disebut sebagai reinkarnasi Presiden RI pertama Soekarno. Sebab, menurutnya gaya pidato Prabowo dengan seni beretorika Bung Karno sangat jauh berbeda.
Trimedya bahkan menganggap Prabowo sebagai sosok yang pesimistis.
"Jauh dari apa yang dibilang reinkarnasi. Kalau Bung Karno kan memang orangnya optimistik, ya kalau orang pesimis seperti Pak Prabowo bilang kalau saya enggak jadi presiden negara ini punah, mungkin ini ya kehabisan kata-kata, sehingga harus menyampaikan hal seperti itu," kata Trimedya saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Prabowo dianggap sebagai titisan Bung Karno pertama kali disampaikan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo, Priyo Budi Santoso. Klaim itu disampaikan Priyo karena menganggap Prabowo memiliki kemiripan dengan Bung Karno saat berpidato.
Baca Juga: Siap-Siap! Tiket Konser Blackpink Jilid Kedua Dijual Besok
Terkait hal ini, Trimedya menganggap klaim titisan itu merupakan salah satu strategi kubu Prabow-Sandiaga Uno untuk mencari simpatik masyarakat terutama yang mengagumi sosok Bung Karno. Sebab, dia menilai cara-cara itu dilakukan karena pengikut Bung Karno sangat banyak.
"Mereka sadar para pengikut Bung Karno ini perlu juga harus diambil hatinya. Sehingga tim sukses Pak Prabowo menyampaikan seperti itu," imbuhnya.