Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengaku telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tim khusus tersebut terdiri dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Polda Jawa Timur, Polrestabes Surabaya dan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Saat ini, tim khusus itu sudah bergerak menyelidiki apakah ada unsur kelalaian atau tidak terkait jalan yang mengalami ambles sedalam 10 meter itu.
"Mencari tahu penyebab utama longsornya Jalan Raya Gubeng. Apa penyebab utama longsor, posisinya menyangkut proyek pembangunan lahan parkir di basement, apakah kontruksi pembangunan tersebut ada unsur kelalaian atau tidak, kemudian ada unsur sengaja atau tidak," kata Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Terkait insiden tersebut, polisi sudah memeriksa 11 saksi. Belasan saksi yang digali keterangannya di antaranya seperti pimpinan proyek Rumah Sakit Siloam Surabaya, penanggung jawab, petugas dan warga yang melihat saat jalan raya itu ambles.
Baca Juga: Dorong Perekonomian, BAZNAS Bikin Z-MART dan Lumbung Pangan di Karawang
"Saat ini kita sudah memeriksa 11 orang saksi terkait masalah proyek pembangunan lahan parkir Rumah Sakit Siloam," pungkasnya.
Sebelumnya, Jalan Raya Gubeng, Surabaya, tepatnya di sekitar gedung RS Siloam ambles sedalam kurang lebih 10 meter pada Selasa (18/12) malam. Amblesnya jalan tersebut menyisakan lubang yang menganga dengan panjang kurang lebih 30 meter, dan lebar kurang lebih 15 meter.