Suara.com - Gunung Merapi semakin sering mengeluarkan lava. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja Hanik Humaida mengatakan, guguran lava Merapi dalam sehari bisa sampai puluhan kali.
Meski cukup sering, namun menurut pihaknya aktivitas guguran lava itu tergolong kecil jika dibandingkan dengan tahun 2006 yang guguran lavanya mencapai ratusan kali.
"Guguran (lava yang terjadi) itu pun masih termasuk kecil, tetapi walaupun kecil kita juga harus mewaspadai," jelas Hanik di kantor BPPTKG Jogja seperti dilansir dari laman Harianjogja.com.
Hanik menjelaskan, guguran lava itu mengarah ke Kali Gendol namun volumenya masih sangat kecil.
"Presentase masih terbilang kecil . Yang harus kami tekankan, pemantauan merapi tidak hanya dilihat dari visual, akan tetapi banyak sekali parameter yang kami gunakan untuk memantau aktivitas merapi, mulai dari geofisika dan geokimia," paparnya.
Meski volumenya masih terbilang kecil, namun BPPTKG dalam hal ini terus memantau dan memonitoring aktivitas Gunung Merapi.
"Sebenarnya kami selalu merespons setiap postingan CCTV karena dari instrumentasi tidak terjadi perubahan yang signifikan. Kami pun melihat visualnya, untuk saat ini, itu termasuk fenomenal biasa. Untuk melihat secara aman jarak atau radius tetaplah tiga kilometer," katanya.