Dahnil: Tetangga Jokowi di Solo Rela Rumahnya Jadi Posko Pemenangan Prabowo

Rabu, 19 Desember 2018 | 22:42 WIB
Dahnil: Tetangga Jokowi di Solo Rela Rumahnya Jadi Posko Pemenangan Prabowo
Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim banyak tetangga capres petahana Joko Widodo yang menawarkan rumahnya dijadikan posko pemenangan. Hal ini disampaikan Dahnil terkait wacana BPN Prabowo - Sandiaga berpindah markas dari Jakarta ke Solo, Jawa Tengah.

"Jawa Tengah kita fix akan bikin banyak posko, bahkan bila perlu kita poskonya di samping rumah Pak Jokowi, kita cari yang dekat-dekat di situ," kata Dahnil di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwjaya I, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).

Dahnil mengungkapkan bahwa rencana pemindahan posko pemenangan Prabowo - Sandiaga itu telah sampai ke telinga para tetangga di kampung halaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Dari hal itu, kata Dahnil banyak dari mereka yang malah menawarkan kediamannya untuk dijadikan posko pemenangan Prabowo - Sandiaga.

"Iya tetangganya Jokowi itu banyak loh yang nawarin, rumah-rumah untuk jadi posko," ujarnya.

Baca Juga: Terobos Pintu KA, Pelajar Dihantam Gajah Wong, Motornya Terseret 20 Meter

Dahnil mengungkapkan bahwa rencana itu akan menimbulkan bentrok antar pendukung Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Maruf Amin. Malah menurutnya hal tersebut bisa mewujudkan Pemilihan Presiden 2019 yang menggembirakan.

Lebih lanjut, Dahnil mengaku jika warga Jateng yang mengangumi sosok mantan Presiden Soekarno berbalik dukungan dari Jokowi kepada Prabowo. Sebab, menurutnya, para pengikut Soekarno itu telah kecewa dengan kinerja Jokowi sebagai presiden.

"Saya enggak punya angka statistik terkait itu ya nanti kita lihat survei nya, tapi yang jelas banyak yang datang ke kita, kelompok-kelompok Marhaenis yang kecewa karena menganggap pak Jokowi justru tercerabut dari semangat marhaen," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI