Salaman dengan Orang Madura, Jokowi Merasa Tersetrum, Tandanya?

Rabu, 19 Desember 2018 | 19:04 WIB
Salaman dengan Orang Madura, Jokowi Merasa Tersetrum, Tandanya?
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyerahkan 2.050 sertifikat tanah di Jawa Timur, Rabu (19/12/2018). [Suara.com/
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui dukungan dan peran ulama sangat penting di Pilpres 2019. Dengan demikian, Jokowi menyambut baik dukungan yang diberikan ulama se-Madura.

Terkait target pemenangan di Madura, Jokowi tidak mau bicara secara gamblang. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta wartawan menunggu hasilnya setelah pencoblosan.

"Negara kita ini negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Dan peran ulama di negara ini sangat-sangat penting, terutama dalam menjaga karakter kesantunan," ujar Jokowi di Pendopo II Pemkab Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).

"Akhlakul karimah, menjaga budi pekerti, sopan santun, saya kira tugas besar ulama. Plus menjaga ukhuwah islamiyah kita dan ukhuwah wathoniyah. Kalau ulama sudah memberikan statement seperti itu sangat bagus, sangat baik untuk negara, untuk pemerintah," Jokowi menambahkan.

Baca Juga: Singgung Bisnis Anak Jokowi, Yenny Wahid: Zaman Dulu Bisa Dapat Proyek

Meski demikian, Jokowi yakin perolehan suaranya di Madura akan lebih baik dibandingkan dengan Pilpres 2014 lalu. Saat itu, Jokowi kalah telak dari pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

Keyakinan Jokowi akan mendapat perolehan suara lebih tinggi karena melihat ekspresi masyarakat Madura saat bersalaman.

"Saya juga kalau salaman tadi saya rasakan, oh setrumnya sudah, oh ini ada setrumnya dari hati ke hati. Ya itulah yang kami baca gitu lah," kata Jokowi.

Lebih jauh Jokowi mengatakan, ia siap menghadiri acara deklarasi yang diberikan ulama untuk pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01.

"Saya diundang oleh ulama-ulama kemarin di Ponpes di Jombang. Sekarang diundang oleh ulama di Madura, ya saya datang silaturahmi ke ulama," jelas Jokowi.

Baca Juga: Kyai dan Santri Jakarta Serukan NU Bersatu Dukung Jokowi - Maruf Amin

Lebih jauh Jokowi mengatakan, masyarakat Indonesia kekinian dinilai sudah lebih pintar untuk menentukan pilihannya.

"Ya nanti di lihat 17 April 2019 seperti apa (hasilnya). Rakyat kan sekarang sudah mempunyai kalkulasi, sudah cerdas, sudah matang dalam berdemokrasi dan politik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI