Ternyata Ma'ruf Tak Dongkrak Suara Pemilih Jokowi, Cuma Jadi Tameng

Rabu, 19 Desember 2018 | 17:21 WIB
Ternyata Ma'ruf Tak Dongkrak Suara Pemilih Jokowi, Cuma Jadi Tameng
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di kediaman di Jalan Situbondo, Jakpus. (Suara.com/Ummi H Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei kalau acara Reuni 212 tidak meningkatkan elektabilitas Capres - Cawapres Widodo atau Jokowi - Maruf Amin. Salah satu penyebab tidak adanya pengaruh tersebut lantaran sosok Maruf yang tidak mendongkrak suara pemilih Jokowi.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan kalau tidak ada perubahan signifikan dari elektabilitas baik untuk Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga. Untuk elektabilitas Jokowi - Maruf Amin pada survei bulan November 2018 sebesar 53,2 persen dan hanya naik 1 persen pada Desember 2018.

"Masuknya Maruf Amin sebagai cawapres Jokowi hingga saat ini memang tak banyak menaikan elektabilitas Jokowi," kata Adjie di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018).

Akan tetapi, menurut Adjie justru sosok Maruf Amin bisa menjadi tameng bagi Jokowi untuk menangkis berbagai isu politik identitas yang dinilai bisa menggoyangkan elektabilitas.

Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia Akan Punah, Maruf Amin : Memang Hewan Purba?

Dari hasil survei LSI, sebanyak 65,8 persen responden lebih sepakat kalau simbol Islam tidak bisa digunakan untuk menggerus dukungan Islam ke Jokowi karena Cawapres Jokowi ialah pimpinan ulama.

Sedangkan hanya 17,4 persen responden lebih setuju kalau simbol Islam bisa digunakan untuk menggerus dukungan ke Jokowi dan 16,8 persen memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.

"Pemerintahan Jokowi yang diserang isu tak ramah terhadap Islam bisa diimbangi dengan kehadiran sosok Maruf Amin yang merupakan Ketum MUI dan ulama NU," pungkasnya.

Survei di atas dilakukan sejak 5 sampai 12 Desember 2018 dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling. Survei itu melibatkan 1.200 responden dengan acara wawancara tatap muka dan dukungan media kuesioner.

Adapun margin of error dari survei tersebut mencapai kurang lebih 2,8 persen. Selain melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, survei itu juga dilengkapi dengan metode Forum Grup Discussion serta analisis media dan wawancara mendalam.

Baca Juga: Ogah Kalah di Kampung Halaman, Maruf Amin Kumpulkan Pengurus NU di Banten

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI