Suara.com - Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait aksi Reuni Akbar Akbar 212. Hasilnya seperempat dari populasi masyarakat yang memunyai hak pilih pada Pilpres 2019, menyukai aksi tersebut.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan, 58,5 persen dari 1.200 responden mengakui pernah mendengar dan tahu adanya pelaksanaan Reuni Akbar 212 yang digelar di Lapangan Monas, Minggu 2 Desember 2018.
Sementara 38 persen responden tidak pernah mendengar adanya acara tersebut, dan 3,5 persen mengaku tidak tahu atau tidak jawab.
Dari 58,5 persen responden yang tahu adanya acara itu, sebanyak 54,5 persen menyukai aksi tersebut. Sedangkan 26 persen responden mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap acara tersebut dan 19,5 persen memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca Juga: Oplas di Thailand Jadi Favorit, Ini 5 Alasannya
"Artinya total secara nasional dari mereka yang tahu kemudian mereka yang suka kalau dikonversi ke populasi secara umum, maka kurang lebih sekitar 25 – 30 pemilih di Indonesia suka kegiatan Reuni 212," kata Adjie di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018).
Kalau diturunkan ke dalam segmen agama, dari 58,5 persen responden yang mengetahui acara Reuni 212, mayoritas 59,3 persen pemilih beragama muslim menyukai acara tersebut.
Sedangkan sebanyak 22,7 persen responden beragama muslim tidak menyukai acara tersebut, serta 18 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Sementara itu, mayoritas pemilih dari segmen pemilih nonmuslim tidak menyukai acara reuni 212 dengan persentase sebesar 50 persen.
Hanya 19 persen pemilih nonmuslim yang menyukai acara itu, dan 31 persen responden dari kalangan nonmuslim memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca Juga: Legenda MotoGP: Pedrosa Gagal Jadi Juara Dunia karena Sial Saja
Survei itu dilakukan sejak tanggal 5 sampai 12 Desember 2018, dengan menggunakan metodologi sampel acak bertingkat. Survei itu melibatkan 1.200 responden dengan acara wawancara tatap muka dan dukungan media kuesioner.