Sudah 3 Jam Diperiksa Penyidik, Nella Kharisma Tak Juga Keluar-keluar

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 18 Desember 2018 | 14:32 WIB
Sudah 3 Jam Diperiksa Penyidik, Nella Kharisma Tak Juga Keluar-keluar
Nella Kharisma (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pedangdut Nella Kharisma belum kunjung selesai diperiksa aparat penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Selasa (18/12/2018).

Nella Kharisma mulai diperiksa sejak pukul 11.00 WIB. Hingga pukul 14.30 WIB, perempuan tersebut belum juga keluar dari ruang pemeriksaan.

Ia digarap atau diperiksa polisi dalam kasus mengiklankan produk kecantikan oplosan bermerek Derma Skin Care atau DSC Beauty. Kalau dihitung, sudah tiga jam setengah artis dangdut tersebut diperiksa.

Para wartawan yang menuggu kehadiran Nella Kharismatetap setia duduk di taman depan kantor Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim.

Baca Juga: Zulfiandi Masuk Nominasi Gol Terbaik Piala AFF 2018, Vote Disini!

Untuk diketahui, Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan menyatakan empat artis yang mengiklankan kosmetik palsu menerima honor yang cukup besar untuk mempromosikan produk yang diketahui palsu tersebut.

Luki mengungkapkan, dua artis yang mengiklankan kosmetik tersebut adalah VV dan NK yang diketahui Via Vallen dan Nella Kharisma.

Berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, para artis ini menerima honor yang cukup besar.

"Rata-rata menerima Rp 7 juta sampai Rp 15 juta per minggu. Ada yang menerima Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per minggu, dan itu pada umumnya dikontrak selama dua tahun. Bisa dibayangkan besarnya nilai yang diterima," kata Luki.

Dalam kasus ini, Polda Jatim mengamankan seorang tersangka berinisial KIL. Yusep menjelaskan, tersangka KIL memproduksi kosmetik dengan merek "DSC" (Derma Skin Care) Beauty.

Baca Juga: Hak-hak Korban KM Multi Prima 1 yang Harus Dipenuhi Perusahaan

Kosmetik tersebut diproduksi di rumahnya di Kediri dengan merek yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI