Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambangi Pondok Pesantren Darul Ulum, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018) siang. Adapun agendanya adalah 'Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dan silaturahmi Presiden RI Joko Widodo'.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi pukul 12.00 WIB, Jokowi mengenakan baju koko putih lengan panjang dan sarung berwarna gelap, lengkap dengan peci hitam. Mengawali sambutannya, Jokowi mengaku senang bisa silaturahmi dengan masyarakat Jombang.
"Saya lihat tadi ibu-ibunya cerah ceria Alhamdulillah. Sehat semua bu njih? Sehat sedanten? Alhamdulillah. Juga bapak-bapaknya sehat sedanten? Alhamdulilah sehat dan bahagia," kata Jokowi di Jalan KH. Romly Tamin, Peterongan, Jombang, Jawa Timur.
Jokowi kembali mengingatkan kalau Indonesia merupakan negara besar. Termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Baca Juga: Prediksi Indonesia Punah, Tim Jokowi Tuding Prabowo Pakai Politik Teror
"Ini terus saya sampaikan pada saat konferensi-konferensi di manapun, karena banyak yang belum tahu. Penduduk kita 260 juta jiwa yang hidup di 17.000 pulau yang kita miliki," kata Jokowi.
Kepala Negara menerangkan, Indonesia memiliki 260 juta penduduk yang tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota. Kemudian memiliki 714 suku, 1.100 bahasa daerah.
"Inilah anugerah Allah, sudah jadi sunatullah bahwa Indonesia berbeda-beda," kata Jokowi.
Dalam kesempatan ini Jokowi juga mengingatkan masyarakat yang hadir untuk mengutamakan persatuan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak ingin sesama warga atau saudara tidak saling sapa karena beda pilihan politik.
"Marilah jaga Ukhuwah Islamiyah dan wathoniyah kita. Sering kita karena Pemilihan Bupati, Pemilihan Walikota, Pilgub, Pilpres, jadi agak terpecah-pecah. Padahal pilihan tadi setiap lima tahun ada," kata Jokowi.
Baca Juga: Ungkap Perusak Atribut Demokrat dan PDIP di Riau Bisa Selamatkan Jokowi
Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Jokowi turut meresmikan Rusunawa Universitas Pesantren Darul 'Ulum. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Turut hadir dalam acara ini diantaranya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi.