Suara.com - Satu pemuda berkewarganegaraan Somalia bernama Omar Moshin Ibrahim, ditangkap aparat kepolisian Italia, karena hendak mengebom Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Pemuda berusia 20 tahun tersebut ditangkap aparat kepolisian Italia pada hari Kamis pekan lalu, karena hendak mengebom Basilika Santo Petrus pada hari Senin (17/12/2018), demikian diberitakan Reuters.
“Dia diidentifikasi sebagai anggota ISIS,” kata kepolisian Italia saat menggelar konferensi pers di selatan kota Bari.
Polisi mengatakan, Ibrahim ditangkap setelah melakukan pengawasan selama sebulan. Selama berada di Italia, Omar menyamar sebagai pekerja di perusahaan pembersih.
Baca Juga: Atribut Dirusak, Kenapa Demokrat Kesal dengan Ucapan Wiranto?
Saat diawasi polisi, Omar kedapatan sempat menyatakan kepada sejumlah temannya untuk memasang bom di semua gereja besar Italia.
"Ayo letakkan bom di semua gereja di Italia. Di mana gereja terbesar? Itu di Roma."
Dalam percakapan lain, kata polisi, Omar terdengar memuji mereka yang "membunuh di jalan Allah".
Polisi menambahkan bahwa pria itu menggunakan alias Anas Khalil dan menyebut dirinya "Yusuf" di media sosial.
Omar diketahui sudah berada di Italia sejak tahun 2016. Sebelumnya, ia juga sudah dicurigai sebagai simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah.
Baca Juga: Kementan Proyeksikan Kalimantan Selatan Jadi Lumbung Pangan Luar Jawa
Setelah penangkapan Omar, polisi mengetatkan penjagaan di sekitar gereja-gereja, termasuk Basilika Santo Petrus menjelang Natal 2018.