Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, bayi-bayi Indonesia yang baru lahir sudah menanggung utang negara USD 600 atau setara Rp 8,7 juta.
Ia menuturkan, kondisi tersebut memengaruhi pendapatan rata-rata penduduk Indonesia per tahun, yang sebenarnya besar tapi akhirnya terbilang kecil.
Prabowo menjelaskan, pendapatan rata-rata penduduk kekinian adalah USD 4 ribu per tahun atau setara Rp 58,7 juta per tahun.
Namun, pendapatan rata-rata itu dicatut oleh kelompok kaya sehingga pendapatan bersih warga biasa per tahun adalah USD 1.900 atau setara Rp 27,6 juta per tahun.
Baca Juga: Ketua Umum PKB Targetkan 25 Juta Suara untuk Kemenangan Jokowi
"Itu bersihnya, USD 1.900 per tahun. Itu juga belum dipotong utang negara. Kita semua punya utang gara-gara itu, bahkan anak kalian yang baru lahir saja sudah punya utang USD 600. Itu kata penasihat saya, Pak Fuad Bawazier,” kata Prabowo dalam pidatonya pada acara Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).
Beban utang yang turut ditanggung rakyat itulah yang semakin menyengsarakan kehidupan perekonomian kaum jelata.
"Pendapatan per tahun USD 1.900, tapi masih dipotong lagi hutang, bayangkan.”