Dituduh Hancurkan Kaligrafi Masjid, Khaidir Tewas Dibantai di Rumah Allah

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 17 Desember 2018 | 17:05 WIB
Dituduh Hancurkan Kaligrafi Masjid, Khaidir Tewas Dibantai di Rumah Allah
Muhammad Khaidir, pemuda berusia 23 tahun tewas dikeroyok warga di Masjid Nurul Yasin, Jalan Poros Limbung, Kampung Jatia, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. [dok. polisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nahas, Khaidir yang bermaksud salat Tahajud di masjid itu justru disambut pukulan bertubi-tubi dari warga setempat.

Hasil autopsi yang dilakukan tim dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sulsel, Khaidir tewas akibat sejumlah luka di tubuhnya.

Mata kanan Khaidir memar akibat benda tumpul. Pipi, alis, dan daun telinga kanan luka robek. Rahang bawah Khaidir patah. Telapak tangannya memar.

Sementara betis kanan dan pergelengan tangan krinya robek. Bagian belakang kepala Khaidir robek serta pembunuh darah kepalanya pecah.

Baca Juga: Ditjen PAS Sulit Cegah Sipir dan Napi Cipinang Pacaran

Sementara ini sejumlah orang yang dijadikan tersangka ialah RDN (47); ASW alias Endi (26); HST (18); IDK (52); SDS (53); INA (24); YDS (49).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI