Suara.com - Kabag Humas Ditjen Lembaga Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ade Kusmanto mengatakan pihaknya sudah meningkatkan pengawasan pegawai di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Hal itu untuk mengantisipasi adanya kasus pegawai yang membantu narapidana melarikan diri seperti beberapa waktu lalu.
Namun dirinya mengaku kesulitan jika mengantisipasi adanya hubungan spesial antara pegawai rutan dan narapidana. Hal itu terkait dengan adanya hubungan khsus antara petugas Rutan dan Narapidana Cipinang. Hal itu dikatakanya di Rutan Cipinang, Senin (17/12/2018).
"Begini ya, namanya hubungan fisik bisa di jaga tapi kan kalau hati susah dijaga. Bisa nggak jaga hati? Bisa tapi susah," ujarnya.
Namun demikian bukan berarti pihaknya tidak meningkatkan penjagaan internal pasca kejadian tersebut. Pihak Rutan Cipinang telah meningkatkan penjagaan guna mengantisipasi terjadinya aksi petugas rutan yang membantu narapidana melarikan diri.
Baca Juga: Bawa Kabur Kekasih dari Sel, Kepala Rutan Cipinang Sergap Ita di Apartemen
"Ya upayanya meningkatkan pengawasan kepada seluruh jajaran Dinas Pemasyarakatan khususnya yang terjadi di rutan kelas satu Cipinang memang sudah sesuai prosedur. Hanya saja memang akibat petugas yang tidak bertanggung jawab itu terjadi," jelasnya.
Aksi melarikan diri Muhamad Said, narapidana di narkoba Rutan Cipinang, Jakarta Timur akhirnya bisa terungkap. Saat melarikan diri, Said ternyata bersembunyi di dalam mobil Grand Livina pada tempat penyimpanan ban cadangan.
Saat melarikan diri, Said juga dibantu sang kekasih bernama Yunita yang bertugas sebagai pegawai Tata Usaha (TU) Rutan Cipinang.
"Orang ini (Muhamad Said) dimasukkaan ke dalam (tempat) ban serep ditutup lagi dan kemudian ditutup oleh jok (kursi)," kata Karutan Cipinang, Oga G. Darmawan saat dikonfirmasi, Senin (10/12/2018).
Yunita akhirnya mengakui setelah berhasil ditangkap. Perempuan tersebut ternyata telah merancang agar kekasihnya itu bisa melarikan diri dari dalam penjara. Agar Said bisa disembunyikan ke dalam bagian mobil, Yuanita terlebih dahulu mengosongkan tempat penyimpanan ban cadangan tersebut.
Baca Juga: Skandal Asmara di Rutan Cipinang, Ita Tak Malu Umbar Sayang ke Napi
Dari pengakuannya juga, Yuanita juga mengecoh petugas pintu utama dengan berpura-pura hendak menuju ke dapur untuk menaruh dispenser. Dengan alasan tersebut, petugas yang telah mengenal sosok Yuanita itu tak menaruh curiga.
Kemudian, Yuanita yang mengendarai mobil langsung menuju arah dapur lalu mengarahkan kendaraan tersebut ke suatu titik guna menjemput Said.
"Jadi dia alasan kepada petugas pintu utama namanya P2U, (alasan membawa dispenser, memang ada dispensernya di rekaman CCTV. Nah dispensernya diturunkan di dapur, dia (Yunita) naikkan orang," jelas Oga.
Akibat usahanya membantu narapidana kabur, Yunita kini telah ditahan di Subdit Ranmor Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Sedangkan, Said hingga kini masih belum ditemukan pascakabur dari penjara. Kekinian, Yuanita tengah berada di Subdit Ranmor Polda Metro Jaya guna digali keterangannya terkait keberadaan Said yang hingga saat ini belum temukan.