Jubir Prabowo: Jokowi Jadikan Kemiskinan Sebagai Senjata di Pilpres 2019

Senin, 17 Desember 2018 | 12:05 WIB
Jubir Prabowo: Jokowi Jadikan Kemiskinan Sebagai Senjata di Pilpres 2019
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono menilai Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Maaruf Amin sengaja memanfaatkan kemiskinan di Indonesia untuk Pilpres 2019.

Hal itu mengacu pada hasil lembaga survei nasional di mana Jokowi-Maruf Amin unggul dalam pemilih yang berpendidikan rendah.

Ferry melihat hasil tersebut dari dua lembaga survei nasional yakni Median dan Populi Center. Ia menilai Jokowi sengaja menjadikan kemiskinan sebagai senjata untuk kepentingan politik.

"Bisa jadi kemiskinan rakyat Indonesia ini disengaja untuk menangkan Jokowi di 2019, karena kalau masyarakatnya miskin pasti tidak bisa sekolah. Nah sekarang, ya maaf, orang berpendidikan rendah bahkan tidak lulus SD memilih petahana," kata Ferry dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/12/2018).

Baca Juga: Anies Baswedan Ikut Konfernas Kader Gerindra se- Indonesia

Ferry memaparkan, kalau Jokowi tidak populer bagi pemilih yang berlatar belakang pendidikan serta kondisi perekonomiannya menengah. Dirinya menegaskan ucapannya itu bukan sekedar tuduhan karena sesuai dengan hasil dua lembaga survei.

Melihat temuan survei tersebut, maka Ferry yakin jika mayoritas masyarakat akan memilih Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal tersebut lantaran mayoritas masyarakat termasuk kepada golongan berpendidikan.

"Sangat bisa ditinggalkan, survei kan metode ilmiah yang pasti. Coba saja kalau ekonominya baik terus sekolahnya sampai jenjang yang tinggi, menurut hasil lembaga survei itu kan pemilih Pak Prabowo mayoritas yang berpendidikan, sangat mungkin mayoritas masyarakat akan pilih Pak Prabowo," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI