Kader Disebut Jadi Otak Perusakan Atribut Demokrat, Begini Reaksi PDIP

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 17 Desember 2018 | 08:36 WIB
Kader Disebut Jadi Otak Perusakan Atribut Demokrat, Begini Reaksi PDIP
Ketua DPD PDIP Riau, Rokhmin Dahuri. (Riauonline.co.di/Hasbullah Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tudingan yang menyebut otak dibalik perusakan alat peraga milik Partai Demokrat bernama Budi yang juga disebut-sebut sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dibantah oleh Ketua DPD PDIP Riau, Rokhmin Dahuri.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di masa Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut menegaskan, Budi disebut-sebut otak perusakan bukanlah kader mereka.

"Dia bukan simpatisan apalagi kader," tegas Rokhmin, seperti dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Minggu (16/12/2018).

Diketahui, nama Budi atau Budi Tayo, muncul pertama kali saat pelaku perusakan yang ditangkap, Heryd Swanto 'bernyanyi' dan divideokan. Rokhmin menjelaskan, ia sudah menelusuri dan mengumpulkan seluruh pengurus DPC se-Provinsi Riau. Bahkan PAC di Kota Pekanbaru guna mencari oknum ini.

"Termasuk sekretaris kita ini, tapi kita tidak menemukan nama itu," ujarnya didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Riau, Syafaruddin Poti dan Bendahara DPD Ma'mun Solihin.

PDIP, kata dia, mempunyai data akurat dalam kasus ini. Sehingga Rokhmin berani membantah tuduhan yang sudah diarahkan ke partainya tersebut.

"Bukan anggota kami, mari sama-sama kita buktikan, sekarang kan sudah diselidiki Polda Riau, kita tunggu saja," ujarnya lagi.

Rokhmin mengatakan, berdasarkan AD/ART maupun ketentuan lain di PDIP, tidak pernah diajarkan dan diperbolehkan untuk berpolitik dengan kecurangan yang bersifat brutal.

"Kami diminta berpolitik dengan akhlakul dan politik yang elegan," tambahnya.

Mantan menteri ini juga menyayangkan pernyataan dari sahabat-sahabatnya di kubu Partai Demokrat mengarahkan tuduhan ke partainya, apalagi saat ini sedang pesta demokrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI