Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan segera merilis aplikasi untuk menghimpun seluruh jihad harta yang didapat dari para pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 02. Aplikasi itu diberi nama Relawan Ganti Presiden (RGP) Bayar Bayar.
Wakil Ketua BPN Prabowo - Sandiaga, Neno Warisman mengatakan, peluncuran aplikasi RGP Bayar Bayar akan dilakukan dalam waktu dekat. Melalui aplikasi itu, para relawan memberikan hartanya sekaligus juga bisa mendapatkan hasilnya.
"RGP Bayar Bayar insyaAllah nanti kita akan memimpin gerakan wakaf harta ini. InsyaAllah dengan aplikasi yang segera kita launching sebentar lagi. Nanti kita umumkan," kata Neno saat ditemui di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018).
Neno menjelaskan, aplikasi itu merupakan aplikasi yang dibuat oleh Alumni 212 bersama Aliansi Pencerahan Indonesia. Melalui aplikasi itu, Neno yakin bisa meraup banyak pundi rupiah untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2019.
Baca Juga: Djarot : Zaman Pak SBY yang Dibangun di Sumatera Utara Ini Apa?
Neno mencontohkan, jika setiap orang memberikan jihad harta sebanyak Rp 5 juta, bila dikalikan dengan massa pendukung Prabowo - Sandi yang begitu banyak maka dapat dipastikan dana yang terkumpul akan sangat fantastis.
"Saya rasa nggak sulit untuk, katakanlah untuk kaum menengah profesional. Kalau mengeluarkan Rp 5 jutaan saja nggak berat," ungkap Neno.
Sebelumnya, Neno meminta seluruh warga untuk mengeluarkan hartanya demi kemenangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Neno mengklaim, mengeluarkan harta untuk Prabowo - Sandiaga merupakan bentuk jihad.
"Pak Sandiaga keliling Indonesia cukupkah? Tidak. Pak Prabowo keliling Indonesia cukupkah? Tidak. Sampai kau keluarkan hartamu, makanya kita semua apa yang kita punya keluarkan karena disitulah jihad itu," ujar Neno.
Baca Juga: Keliling Jawa Tengah, Sandiaga Ditawari Rumah, Perhiasan, dan Tasbih