Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku ditawari rumah, perhiasan, tasbih, hingga doa selama keliling ke 35 kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Sandiaga saat menceritakan pengalaman kampanyenya di Jawa Tengah.
"Selain bantuan uang, masyarakat juga tawarkan perhiasan, buku-buku panduan pemenangan pilpres, sampai doa, dan tasbih," kata Sandiaga, usai konsolidasi relawan se Jawa Tengah, di Hotel Grasia Semarang, Minggu (16/12/2018).
Sandiaga menjelaskan, tawaran rumah yang dimaksud untuk dijadikan posko pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Mereka sangat antusias sekali, rumah-rumah mereka tawarkan untuk jadi posko pemenangan," kata Sandiaga.
Baca Juga: Ini Pertimbangan Kemenkeu Naikkan Cukai Bir Mulai Januari 2019
Sandiaga berniat akan mendirikan sekitar lima sampai enam posko perjuangan untuk memenangkan Prabowo - Sandi di Jawa Tengah. Rencana itu akan dilakukan Januari 2019 saat pindah posko pemenangan dari Jakarta ke Jawa Tengah.
"Sebenarnya ada 25 daerah yang ingin daerahnya ada posko Prabowo - Sandi, kalau itu dipenuhi semua ditampung maka akan rata. Tapi kita akan fokus di lima sampai enam posko," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, pembentukan posko pemenangan diperlukan sebagai koordinasi relawan dalam menyeragamkan pesan yang harus disampaikan kepada masyarakat Jawa Tengah.
"Karena saat saya keliling, menangkap aspirasi jika keinginan perubahan itu semakin kental, di rasakan pada setiap pertemuan kami. Ini yang harus kita wujudkan, kita realisasikan tanggal 17 April 2019," tandasnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga: Gunung Soputan Meletus, Aktivitas Penerbangan di Sulut Tetap Normal