Suara.com - Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengkritik pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang melarang kadernya berpoligami. Sebab, menurutnya, Grace sudah bertindak membatasi hak asasi seseorang.
"Menikah itu kan hak konstitusi orang ya, masing-masing agama yang kita anut sudah mengatur poligami itu ada yang boleh di Islam maupun ada yang tidak boleh di agama Kristen maupun Katolik. Saya rasa engggak usah sampe kita mengatur ranah pribadi seperti itu," kata Andre seperti dikutip Antara, Sabtu (15/12/2018).
Andre menegaskan, mestinya PSI melarang perzinahan bukan persoalan poligami yang justru sudah masuk ranah rumah tangga orang. Ia menilai sikap PSI aneh karena poligami telah dilegalkan dalam agama Islam. "Harusnya Grace itu bicara soal bagaimana memerangi prostitusi," ucapnya.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini makin geram bila larangan poligami sekadar untuk menghargai kaum perempuan. Andre mencontohkan Nabi Muhammad SAW yang menikahi perempuan lebih dari satu.
Baca Juga: Juarai Liga 1 2018, Persija Terima Uang Pembinaan dari Bank DKI
"Coba bilang sama Grace emang Nabi Muhammad menikah dengan banyak istri itu berarti enggak menghargai perempuan gitu? Jadi tolong lebih baik kita fokus bicara ekonomi saja, bicara hal hal perbaikan, enggak usah poligami," ujar Andre.
"Poligami itu urusan antara manusia dengan Tuhannya. Masih banyak masalah bangsa ini yang sulit ngurus poligami, lalu orang poligami enggak boleh? berzina boleh gitu? bilang sama Grace itu sibuk aja ngurusin orang gitu loh," tambahnya.
Dia menyebutkan, poligami tidak masalah asal rumah tangganya tetap harmonis, tidak korupsi dan tidak merugikan negara.
"Ngapain ngurusin orang, di Islam boleh kok, kenapa agama orang boleh, kan beda agama Islam sama agama si Grace. Si Grace enggak Islam kenapa ngajarin agama Islam, emang haram poligami itu? kan enggak. Makanya si Grace enggak usah ngurus urusan orang Islam," tegas Andre.
Sebelumnya, Ketum PSI Grace Natalie mengatakan partainya menolak praktik poligami dan dirinya tidak akan merestui kader, pengurus, dan anggota legislatif dari PSI mempraktikkan poligami.
Baca Juga: AHY: Jangan Rusak Demokrasi dengan Perilaku Anarkis
Grace menegaskan, PSI tidak akan pernah mendukung poligami. Itu dilakukan karena praktik tersebut merupakan salah satu sumber ketidakadilan bagi perempuan.