Caleg-caleg Kerap Datangi Pohon Raga Sakti saat Jumat Kliwon

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 15 Desember 2018 | 20:52 WIB
Caleg-caleg Kerap Datangi Pohon Raga Sakti saat Jumat Kliwon
Nama Petilasan Kramat Cimandung di Kabupaten Cirebon mendadak beken sekaligus viral di medi-media sosial, setelah disebut-sebut menjadi tempat yang kerap dikunjungi para peziarah pengharap berkah secara gaib. [Facebook/Poetra Groejoegan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Petilasan Kramat Cimandung di Kabupaten Cirebon mendadak beken sekaligus viral di medi-media sosial, setelah disebut-sebut menjadi tempat yang kerap dikunjungi para peziarah pengharap berkah secara gaib.

Buntutnya, banyak pengunjung yang datang untuk berziarah di Petilasan Mbah Kuwu Sangkan atau nama lainnya adalah Pangeran Cakrabuana.

Nartija, juru kunci Petilasan Kramat Cimandung di Desa Krandon,Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengatakan tempat itu tak pernah sepi pengunjung setiap hari.

"Banyak tamu yang datang ke sini, bukan dari Cirebon saja, tapi dari luar daerah juga banyak banget," kata Nartija, Sabtu (15/12/2018).

Baca Juga: Sandi Sute Tak Ingin Teco Tinggalkan Persija

Nartija mengatakan, peziarah yang datang ke Petilasan Kramat Cimandung biasanya bertujuan untuk menelusuri jejak Petilasan Mbah Kuwu.

Namun, kata dia, tidak sedikit juga yang datang ke Petilasan Kramat Cimandung untuk berdoa bermaksud mendapatkan berkah.

Menurut pengakuan Nartija, sejumlah figur pejabat, sampai calon legislatif (caleg) pernah terlihat datang dan berziarah ke Petilasan Kramat Cimandung.

"Mereka minta doa restu ke Mbah Kuwu Sangkan sebagai pendiri Cirebon, makanya mereka datang ke sini," katanya.

Nartija mengatakan, biasanya, jumlah peziarah di Petilasan Kramat Cimandung melonjak naik saat Jumat Kliwon dalam kalender Jawa.

Baca Juga: Sidang Cerai Perdana Melanie Putria - Angga Puradiredja Digelar 8 Januari

Selain itu, pada area petilasan, terdapat pohon unik yang biasa disebut ’Pohon Raga Sakti’ dan sudah berusia ratusan tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI