Atribut Demokrat Dirusak, PSI Curiga Ada yang Benturkan SBY vs Jokowi

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 15 Desember 2018 | 19:11 WIB
Atribut Demokrat Dirusak, PSI Curiga Ada yang Benturkan SBY vs Jokowi
Sekjen PSI Raja Juli Antoni saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menduga, perusakan bendera Partai Demokrat dan baliho bergambar Susilo Bambang Yudhoyono di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018), memiliki motif politik guna membenturkan Presiden ke-6 RI itu dengan Presiden Jokowi.

"Saya menduga sangat kebetulan Pak Jokowi dan Pak SBY ada dalam satu kota di Pekanbaru. Saya menduga ada pihak tertentu yang tidak suka bila Pak Jokowi dan Pak SBY dekat," ujar Antoni melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Dia mengakui prihatin atas perusakan atribut PD dan SBY tersebut. Menurut dugaannya, ada pihak tertentu yang merasa kedekatan Jokowi dengan SBY akan mengganggu kepentingan politik mereka.

"Nah dalam hal itu mereka menginginkan ada ketidakpercayaan antara Pak Jokowi dengan Pak SBY, dan kemudian di-framing, karena mereka berkampanye dalam satu wilayah yang sama, seolah bahwa ini dilakukan kubu Pak Jokowi," ucap Antoni.

Baca Juga: Yamaha Lexi S ABS Meluncur, Ini Harganya

Untuk mengklarifikasi fakta sebenarnya dibalik perusakan bendera dan atribut Demokrat, Antoni berharap Bawaslu di Pekanbaru turun tangan menyelidiki pihak-pihak yang memancing di air keruh.

"Dan sekali lagi ini adalah sebuah keprihatinan ada alat peraga kampanye yang dirusak. Namun, sebenarnya juga tidak terjadi pada Partai Demokrat, atribut PSI juga kerap dirusak bukan saja di Pekanbaru tapi ada di beberapa tempat di Indonesia," jelas Antoni.

Antoni mengatakan, perusakan terhadap atribut partainya di beberapa wilayah selama ini membuat pihaknya semakin tertantang untuk lebih giat berikhtiar dan berusaha membesarkan PSI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI